Sidak Komisi C DPRD Kab Gresik terkait Fasum dan Fasos.
Gresik, Bhirawa
Keresahan warga perumahan dan masyarakat terkait lambatnya penyerahan
Fasilitas Umum (Fasum) dan Fasilitas Sosial (Fasos) dari pengembang kepada pemerintah. Ditindaklanjuti Komisi C DPRD Kab Gresik dengan Sidak agar konflik tidak terjadi.
Menurut Ketua Komisi C DPRD Gresik, Moh Syafi’ AM, Sidak dilakukan pada Perumahan Nasional (Perumnas) Kota Baru Driyorejo (KBD). Kedatang Komisi ini untuk mengecek, apakah Fasum dan Fasos perumahan sudah diserahkan apa belum, ternyata masih banyak yang belum. Dan masih dalam tahap proses koordinasi dengan Bappeda Pemkab untuk persyaratanya.
Dalam Sidak ini, secara langsung mendapat laporan adanya konflik antara warga desa. Warga desa menolak penggunaan Fasum dan Fasos desa untuk warga perumahan. Agar tidak terjadi masalah lebih besar, makanya ditanyakan secara langsung pada pengembang dalam Sidak.
”Kami datang untuk memfasilitasi persoalan ini agar tak membesar dan tambah runyam. Dan dalam kunjungan diketahui jika pengembang KBD sudah proses penyerahan, yang kini tinggal verifikasi faktual dari Bappeda Gresik,” ujarnya.
Ditambahkan Syafi’, kegiatan ini akan terus dilajukan pada seluruh perumahan di Gresik. Sebab masih banyak pengembang yang tak segera menyerahkannya, banyak sekali alasannya. Upaya ini dilakukan supaya warga perumahan dan masyarakat setempat tetap bisa hidup berdampingan tanpa ada masalah.
Senada juga dikatakan Sekretaris Komisi C, Ahmad Kusrianto, laporan yang diterima banyak sekali pengembang perumahan tidak mau menyerahkan Fasum dan Fasosnya. Sebab Fasum dan Fasos dalam kondisi jelek sehingga butuh biaya tinggi untuk memperbaikinya. Untuk itu, dewan akan terus melakukan Sidak agar segera di kembalikan sebab itu sudah ada aturannya. [kim]
