Banyak Guru Pensiun, Siasati Rekruitmen dengan Guru Sukwan

Kepala Dispendik Kabupaten Pasuruan, H Iswahyudi (kiri) bersama ketua panitia memberikan piala juara pertama lomba mewarnai di acara Hari Anak Nasional di Kabupaten Pasuruan. [hilmi husain]

Pasuruan, Bhirawa
Kepala Dinas Pendidikan, Kabupaten Pasuruan, H Iswahyudi menyatakan dalam lima tahun ke depan ada sekitar 1.332 guru memasuki masa pensiun. Itu berdasarkan neraca pendidikan guru menurut usia. Pasalnya usia mereka berada di atas 55 tahun.
“Di tengah kebutuhan guru yang mencapai 4.900 orang, kami dihadapkan dengan banyaknya guru yang memasuki masa pensiun dalam kurun lima tahun ke depan. Kini yang jadi pertayaan adalah kuota penerimaan pegawai atau guru merupakan kewenangan pusat. Jadi, kami yang di daerah hanya bisa mengajukan. Karena pusat yang menentukan,” ujar H Iswahyudi, Kamis (5/12).
Sedangkan penerimaan CPNS tahun 2019 ini, pihaknya mendapatkan kuota sekitar 400 posisi untuk guru. Hal itu dinyatakan belum cukup untuk memenuhi jumlah guru yang dibutuhkan secara keseluruhan.
Menurut Iswahyudi, dalam menyiasati kebutuhan guru ke depannya, langkah yang ditempuh dengan cara melakukan rekrutmen guru Sukwan. Sekolah yang kekurangan guru, mengangkat Sukwan dengan persetujuan komite.
“Peluangnya cukup bagus. Yakni melalui pembiayaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Secara tehnis, merujuk petunjuk teknis penggunaan BOS, 15% diantaranya bisa dipakai untuk tambahan insentif pengajar,” tambah Iswahyudi.
Sekadar diketahui, berdasarkan neraca pendidikan Kabupaten Pasuruan tahun 2018 lalu, kini jumlah guru di Kabupaten Pasuruan mencapai 13.908 orang. Terinci, sebanyak 8.115 berstatus non ASN (PNS) dan sisanya, 5.793 merupakan ASN.
Dari total guru berstatus ASN itu, sebanyak 1.332 dipastikan pensiun dalam lima tahun ke depan. Pasalnya, usia mereka ASN itu berada di atas 55 tahun. [hil]

Tags: