Banyak Konten Negatif, Kominfo Resmi Blokir Tik Tok

Layanan Tik Tok yang populer di Indonesia terutama di kalangan anak muda diblokir oleh Kominfo, Selasa (3/7).

Surabaya, Bhirawa
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memblokir pijakan live streaming Tik Tok karena terdapat banyak konten negatif di platform tersebut.
“Situs Tik Tok kami blokir. Banyak kontennya yang negatif terutama bagi anak-anak,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam keterangan tertulis yang dikirim ke media, Selasa (3/7).
Rudiantara juga mengatakan Kominfo telah berkoordinasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia.
Ia menjelaskan, pendekatan oleh Kominfo sama seperti yang dilakukan kepada Bigo yang diminta untuk membersihkan dan menjaga konten, sehingga Bigo akhirnya dibuka kembali.
“Sebenarnya platform live streaming seperti TikTok bagus untuk mengekspresikan kreativitas, namun jangan disalahgunakan untuk hal yang negatif,” kata Rudiantara.
Setelah bersih dan ada jaminan untuk menjaga kebersihan kontennya, maka Kemenkominfo bisa kembali membuka akses Tik Tok di Indonesia.
Selama sebulan terakhir, Kemenkominfo telah mengawasi Tik Tok dan menerima laporan dari masyarakat sebanyak 2.853 laporan.
Di samping itu, terdapat juga sejumlah petisi di situs change.org yang meminta Kemenkominfo untuk memblokir Tik Tok. Salah satu petisi memiliki sekitar 124 ribu pendukung, dan masih terus bertambah.
Situs Tik Tok, tiktokv.com sejak kemarin sore tidak dapat diakses dari ponsel melalui penyedia Telkomsel dan Indosat. Namun, aplikasi Tik Tok yang tersedia baik di Apple App Store maupun Google Play Store masih bisa diunduh.
Bagi yang belum tahu, Tik Tok merupakan sebuah platform berbagi video singkat lipsync yang bisa dikreasikan dengan berbagai latar lagu.
Layanan Tik Tok kini bisa dibilang populer di Indonesia, terutama di kalangan anak muda. Aplikasi tersebut memiliki konsep serupa Musical.ly, yakni aplikasi lipsync yang juga pernah booming tahun lalu. Penggunanya pun 11-12, anak-anak muda, terutama mereka yang masih duduk di bangku sekolah.
Lewat aplikasi besutan Tiongkok ini, pengguna bisa menghias video lipsync dengan sederetan filter atraktif dan kumpulan lagu-lagu kekinian.
Pengguna yang ingin memakai aplikasi ini bisa langsung mengunduhnya di toko aplikasi. Meski begitu, beberapa waktu lalu Tik Tok sempat disindir sebagai aplikasi goblok.
Ini tak lain saat pengguna mengetik kata aplikasi goblok dalam pencarian Google Play, aplikasi yang muncul di deretan paling atas adalah Tik Tok diikuti sejumlah aplikasi lainnya. [cty, ant, ins]

Tags: