Banyak Masyarakat Bondowoso Tak Lulus SD

Harimas, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bondowoso

Bondowoso, Bhirawa
Angka rata-rata lama sekolah di Bondowoso masih cukup memprihatinkan. Namun, tahun 2019 telah mengalami kenaikan sebanyak 0,07 dari tahun sebelumnya 5,56 tahun sehingga saat ini sudah 5,62 tahun. Artinya, angka rata-rata lama sekolah tersebut menunjukkan bahwa banyak masyarakat di Bondowoso yang tidak lulus Sekolah Dasar (SD).
Hal ini seperti yang disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bondowoso, Harimas, usai penyerahan beasiswa di Pendopo Bupati, Rabu (11/12).
“Bahkan angkatan kerja di Bondowoso yang berijazah SD cukup besar yaitu mencapai 74 %,” katanya.
Harimas menjelaskan, tolak ukur pendidikan adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Indikatornya adalah Pendidikan, Kesehatan dan Daya Beli Masyarakat. Mengenai IPM, salah satu yang menjadi indikator adalah bagaimana meningkatkan kualitas SDM di Bondowoso.
Oleh sebab itu, kondisi tersebut yang mendorong Pemkab Bondowoso untuk terus meningkatkan Sumber Daya Manusia terhadap para pelajar, mulai dari tingkat SD sampai ke Perguruan Tinggi melalui pemberian Beasiswa. “Visi misi Bupati Bondowoso dimana kalau berbicara Pendidikan ialah soal peningkatan IPM. Bagaimana meningkatkan SDM masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin mengatakan, banyaknya tenaga kerja yang berasal dari Sekolah Dasar, menunjukkan tingkat pendidikan di Bondowoso sangat rendah. Untuk itu ia berharap, agar pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan.
“Dengan kemampuan anggaran Pemkab, diharapkan pemberian beasiswa bisa meningkat dari tahun ke tahun,”katanya.
Menurutnya, di tingkat Perguruan Tinggi di Kabupaten Bondowoso tidak sedikit mahasiswa yang mengalami keterbatasan ekonomi atau tidak mampu yang masuk dalam Basis Data Terpadu (BDT). Hal ini mendorong Pemkab Bondowoso untuk memberikan bantuan berupa Beasiswa kepada 219 Mahasiswa tahun Akademik 2019/2020.
“Saya pesan juga kepada orang tua agar terus memotivasi anak dalam menempuh pendidikan. Tujuannya agar anak bisa menempuh pendidikan setinggi mungkin dan mendapatkan kerja yang layak,” harapnya. [san]

Tags: