Banyak Ortu Merantau, Stunting Desa Pulau Mandangin Tertinggi

Agus Mulyadi

Sampang, Bhirawa
Di Kabupaten Sampang, Desa Pulau Mandangin, Kecamatan Sampang, adalah penyumbang tertinggi kasus kekurangan gizi (stunting). Pemkab terus melakukan upaya agara angka stunting di desa kepulauan ini menurun,
Plt Kepala Dinkes Sampang, Agus Mulyadi mengatakan, pihaknya sudah berupaya menekan angka stunting di wilayahnya. Akan tetapi penurunan stunting diakuinya setiap desa tidak merata.
Berdasarkan survei Dinkes dari hasil timbang Posyandu dan kunjungan ke rumah wara, sebanyak 40 persen atau sekitar 2 hingga 5 ribu dari total 76 ribu balita se-Kabupaten Sampang, angka stunting mengalami penurunan hingga 17 persen.
“Desa yang masih tinggi angka stuntingnya yaitu berada di Pulau Mandangin, Kecamatan Sampang,” katanya, Kamis ( 31/10 ).
Menurut Agus, sapaan akrab Agus Mulyadi, tingginya angka stunting karena faktor kebiasan masyarakat terhadap pola makan balita atau anak. Tidak hanya itu, faktor budaya yang mengatakan bahwa terlalu banyak mengonsumsi ikan akan menyebabkan cacingan.
“Kemudian juga ada keluarga yang balita dititipkan untuk diasuhkan kepada neneknya karena orang tuanya pergi merantau. Kemudian nenek atau kakeknya itu tidak cukup pengetahuan, sehingga terjadi stunting,” ungkapnya.
Namun begitu, pihaknya mengaku telah melakukan identifikasi dan pelatihan kepada kader kesehatan untuk Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) agar supaya kader tersebut dapat mengolah menu makanan yang bergizi dan seimbang.
“Kader itu nantinya bisa mendampingi warga untuk mengolah makanan berbagai menu dari bahan ikan sehingga konsumsi balita tidak bosan. Dan kami juga melakukan pembentukan pos gizi,” jelasnya.
Ditanya lebih jauh soal penurunan stunting di wilayahnya, Agus mengaku sudah mengalami penurunan dari 46 persen pada 2018 lalu menjadi 17 persen terhitung pada Oktober 2019.
“2018 lalu, stunting di Sampang dari 46 persen turun menjadi 44 persen, turun lagi ke 38 persen dan pada Oktober 2019, turun lagi ke 17 persen sebagaimana hasil survei dari operasi timbang posyandu dan kunjungan rumah yang dilakukan terhadap 2 sampai 5 ribu balita dari total 76 balita se-Kabupaten Sampang,” klaimnya. (Lis)

Tags: