Banyak Petani Kabupaten Pamekasan Tak Gabung Poktan

Komisi Pengawan Pupuk dan Pestisida (KP3) mengawasi persoalan pupuk dan pestisida kepada petani salah satu kecamatan. [syamsudin lubis/bhirawa]

Pamekasan, Bhirawa
Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) kabupaten Pamekasan, menemukan banyak petani yang belum bergabung di Kelompok Tani (Poktan). Padahal bila bergabung mendapat fasilitas subsidi dari pemerintah.
“Banyak petani belum tergabung di Kelompok Tani itu. Ketika kami dari KP3 mengadakan pengawasan di 13 Kecamatan di wilayah Pamekasan ini,” kata Moh Sodiq, Kasubag Sumber Daya Alam di Bagian Perekonomian & SDA Setda Pamekasan.
Dijelaskan, pengawan pupuk dan pestisida bersubsidi diadakan pihak distributor itu menghadirkan 15 kelompok tani untuk tiap kecamatan. Tim KP3, terdiri unsur Kepolisian, Kejaksaan, Disperta Holtikultura, Disperindag dan Bagian Perekonomian & SDA Setda Pamekasan.
“Pengawan ini menyangkut 6 (enam) prinsip. Misalnya, mutu, harga, tempat, tepat sasaran, akurasi kebutuhan dan daya guna. Pupuk dan obat-obat pertanian bersubsidi itu sedini mungkin dicegah akan terjadi penyimpangan,” aku Sodiq pada Bhirawa Senin (12/11) Tim KP3 sudah menuntaskan pengawasan.
Ia menegaskan, KP3 juga mendengarkan keluhan para Petani adanya kelangkaan pupuk ketika dibutuhkan. Kedua peredaran kartu untuk mendapat pupuk dan obat-obatan bersubsidi belum merata. Lainnya masih banyak petani belum bergabung dengan kelompok tani.
“Persoalan-persoalan ini menjadi masukan Tim. Dan akan dibuat telaan staf untuk pembenahan peredaran pupuk dan pestisida bersubsidi menjadi kebutuhan petani menjelang musim tanam,” ucapnya.
Dalam pengawasan, sekaligus sosialisasi penggunaan pupuk dan perberdayaan kelompok tani. Para petani antusias memberikan mengenai persoalan seputar pertanian, kebutuhan pupuk dan obat-obatan. Mereka akan merangkul rekan sesama petani untuk bergabung pada Kelompok Tani. [din]

Tags: