Banyak Prestasi, Tetap Kerja Keras

Syukuran setahun pemerintahan Bupati Jombang, Drs Ec Nyono Suharli Wihandoko - Hj. Munjidah Wahab dilakukan dengan sederhana di pendapa kabupaten, ditandai dengan pemotongan tumpeng disaksikan Komandan Kodim dan Kapolres Jombang.

Syukuran setahun pemerintahan Bupati Jombang, Drs Ec Nyono Suharli Wihandoko – Hj. Munjidah Wahab dilakukan dengan sederhana di pendapa kabupaten, ditandai dengan pemotongan tumpeng disaksikan Komandan Kodim dan Kapolres Jombang.

Jombang, Bhirawa
Usia pemerintahan Bupati Jombang,  Drs Ec Nyono Suharli Wihandoko dan Wakil Bupati, Hj. Munjidah Wahab, memang baru setahun. Namun soal prestasi, sudah sederet penghargaan dan piala yang diterima Pemkab Jombang dibawah nahkodanya, baik yang diterima dari Pemerintah Provinsi maupun Pusat.
Diawal pemerintahannya, Kabupaten Jombang meraih penghargaan tertinggi dari Kementrian Kesehatan RI. Pemkab Jombang dinilai sukses meningkatkan partisipasi masyarakat melalui Gerakan Masyarakat Peduli Tingkatkan Air Susu Ibu (Gepita ASI).
Komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi, dinilai terbaik se Indonesia. Kampanye yang terus digelorakan PKK bersama stakeholders dengan tajuk “Menuju Kabupaten ASI”, mampu merangkul dan meningkatkan partisipasi masyarakat.
Sukses di bidang kesehatan kemudian diikuti bidang pangan. Kabupaten Jombang dinilai layak mendapat penghargaan dari Pemerintah Provinsi berupa Adhikarya Pangan Nusantara (APN), berkat kerja keras yang luar biasa dalam mewujudkan ketahanan pangan berlandaskan sumberdaya domestik.
Dan, penghargaan demi penghargaan baik skala regional maupun nasional itu terus menyapa Kabupaten Jombang silih berganti. Seperti Parasamya Purnakarya Nugraha di bidang pemerintahan, dari JPIP bidang inovasi pendidikan dan masih banyak lainnya.
Bahkan berkat tangan dingin Bupati Nyono Suharli, dua penghargaan bergengsi untuk pertamakalinya diraih Kabupaten Jombang pada tahun ini.Dua penghargaan tersebut adalah Piala Adipura Kencana untuk katagori kota sedang dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Kementrian Perhubungan.
Kabupaten Jombang dinilai layak meraih piala Adipura Kencana karena manajemen pengelolaan sampah yang baik dan penataan RTH (Ruang Terbuka Hijau) yang bagus. Salah satunya adalah RTH Keplaksari. Selain itu, adanya program pengendalian dampak iklim dan kegiatan Adiwiyata menambah nilai pencapaian Adipura Kencana.
Sementara penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) yang diterima dari Kementrian Perhubungan, karena Jombang dinilai mampu membangun sistem transportasi publik yang baik. Selain itu, adanya kesadaran masyarakat yang tinggi dalam berlalulintas, sehingga terciptanya ketertiban lalulintas.
Selain dua penghargaan bergengsi tersebut, satu prestasi lainnya yang tak kalah moncer dan sudah menjadi ‘langganan’ Kabupaten Jombang setiap tahunnya adalah sertifikat opini Wajar Tanpa Penggecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Tahun ini WTP berhasil dipertahankan pemerintahan Nyono Suharli dan Hj. Munjidah Wahab.
Sertifikat opini WTP ini diberikan atas prestasi pengelolaan APBD Kabupaten Jombang. Kabupaten Jombang dinilai layak mendapat WTP, karena pengelolaan keuangan yang baik, sehingga akuntabilitasnya bisa dipertanggungjawabkan. Penyerahan sertifikat WTP diberikan langsung Menteri Keuangan, Muhammad Chatib Bisri kepada Hj. Munjidah Wahab, Wakil Bupati Jombang.
“Semua penghargaan yang diraih Pemerintah Kabupaten Jombang ini merupakan buah kerja keras semua pihak, termasuk partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam membantu pemerintah daerah. Karena itu, saya atas nama pribadi maupun kepala daerah, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak,” tutur Bupati Nyono Suharli kepada Bhirawa kemarin.
“Saya pikir, tanpa kerja keras, dedikasi yang tinggi dari aparat pemerintah daerah, serta partisipasi masyarakat, semua pencapaian dan penghargaan yang kita peroleh ini mustahil kita dapatkan. Karenanya, penghargaan demi pengharghaan yang diterima Pemerintah Kabupaten Jombang ini saya dedikasikan untuk seluruh masyarakat Jombang,” tambah bapak dua anak ini.
Selain itu, jelasnya lagi, penghargaan demi penghargaan yang diraih Pemkab Jombang juga tidak lepas dari kekompakan Forpimda (Forum Pimpinan Daerah) serta dukungan para tokoh masyarakat. Mereka mendukung penuh program-program pemerintah daerah, dengan memberi contoh di lapangan serta mendorong masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam pembangunan di daerah.
Meski tiga penghargaan bergengsi tahun ini sudah diraih, bupati tetap mengingatkan semua pihak, khusus para kepala SKPD untuk tidak terlena. Ia tetap mengintruksikan seluruh jajarannya agar tetap bekerja keras dan mendedikasikan pengabdiannya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jombang.
Bupati juga mengingatkan agar konsep PDLT (prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela) dalam melayani masyarakat tetap dipegang teguh semua kepala SKPD dan jajarannya, dengan melaksanakan sistem pemerintahan dengan sebaik-baiknya. Sehingga masyarakat Jombang secepatnya bisa semakin sejahtera.
Menyinggung penataan birokrasi dalam setahun pemerintahannya, Bupati Nyono Suharli, mengakui masih ada kekurangan dan belum maksimal. Karena itu, untuk mewujudkan visi misinya, yakni “Jombang Sejahtera untuk Semua” ia akan terus melakukan pembenahan, sehingga roda pemerintahan bisa berjalan maksimal dan efektif.
“Saya sudah sering sampaikan bahwa piala atau penghargaan bukanlah tujuan utama dari kerja keras yang sudah kita lakukan. Tapi ada tujuan yang jauh lebih mulia, yakni bagaimana kerja keras kita ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, sehingga pada gilirannya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jombang,” tegas bupati.
Karena itu, tambah bapak dua anak ini, ia sudah mengintruksikan kepada seluruh jajarannya agar tetap bekerja keras dalam menjalankan tugasnya, dengan mengedepankan profesionalitas dan tanpa cela. “Saya yakin kalau mereka bekerja keras, prestasi pasti akan diraihnya,” pungkas suami Ir Tjaturina ini.
Dijelaskan, dalam tahun pertama pemerintahannya ada beberapa sektor yang menjadi prioritas. Antara lain, bantuan Mobil Siaga Desa (MSD) untuk masing-masing desa dan perbaikan infrastruktur terutama perbaikan jalan poros antar desa. Dua sektor ini menjadi prioritas dengan tujuan untuk meningkatkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperlancar lalulintas ekonomi masyarakat di pedesaan. [rur]

Rate this article!
Tags: