Banyak Proyek Terlambat, DPRD Kota Madiun Lakukan Sidak

Sejumlah anggota Komisi III DPRD Kota Madiun saat sidak di salah satu proyek yang terlambat pengerjaannya, Kamis (6/11).

Sejumlah anggota Komisi III DPRD Kota Madiun saat sidak di salah satu proyek yang terlambat pengerjaannya, Kamis (6/11).

Kota Madiun, Bhirawa
Komisi III Bidang Pembangunan DPRD Kota Madiun melakukan inspeksi mendadak  terhadap enam proyek fisik yang ditengarai mengalami keterlambatan dalam pengerjaannya, Kamis (6/11).
Enam proyek yang disidak yakni pembangunan gedung kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), proyek SMAN 4, pembagunan kantong lumpur Setia Budi, Gedung SMKN 1, pemeliharaan jalan paket IV serta proyek normalisasi saluran di Jalan Pahlawan kota Madiun.
Ketua Komisi III DPRD Kota Madiun Bondan Panji Saputro SH mengatakan, gedung BPKAD yang berlokasi di selatan kantor Kelurahan Kejuron mengalami keterlambatan. Seharusnya proyek yang didanai dari APBD sebesar Rp 6,7 miliar, ditargetkan selesai 100%  akhir Oktober lalu. Namun hingga saat ini baru selesai 98%.
Atas temuan tersebut, Panji panggilan akrap Bondan Panji Saputro itu, mengaku kecewa atas kinerja
pihak rekanan. Pihaknya meminta pelaksana proyek mengoptimalkan sisa waktu yang hanya tinggal beberapa hari untuk mengejar keterlambatan capaian fisik.
“Saya cukup kecewa melihat kondisi ini. Tapi kontraktornya tadi bilang akan segera menyelesaikan pekerjaannya. Mudah-mudahan cepat selesai. Yang penting kita mendorong supaya kualitas yang baik diikuti dengan kinerja yang baik, tepat waktu, sehingga Pemkot Madiun tidak merasa dirugikan,” terang Bondan Panji Saputro kepada wartawan.
Menanggapi hal itu, penanggung jawab proyek dari PT Cipta Karya Bumi Lestari, Ihsan Yusuf mengatakan pihaknya akan berusaha menyelesaikan pekerjaan yang hanya tinggal finishing. Apalagi proyek tersebut pengerjaan tinggal memasang keramik dinding, pemasangan pintu, kaca, serta pemasangan paving.
“Kita berusaha 11 November ini sudah selesai. Seharusnya harus bisa selesai. Kendalanya itu waktu setelah lebaran, minggu pekerja baru datang. Selain itu,  mereka rumahnya rata-rata jauh. Dan kita tidak memberlakukan shift, tapi sistemnya lembur,” terang Ihsan Yusuf. [dar]

Tags: