Banyak Rekor Baru Tercetak di Cabor Renang

Final hari ketiga cabor renang di GOR Tawangalun, Senin (8/6). Banyak rekor baru lahir di cabor renang pada Porprov ke V.

Final hari ketiga cabor renang di GOR Tawangalun, Senin (8/6). Banyak rekor baru lahir di cabor renang pada Porprov ke V.

Banyuwangi, Bhirawa
Atlet renang Kota Surabaya sukses merebut kembali status juara 1 cabor renang dari tangan Kabupaten Gresik. Cabor renang Kota Surabaya memang begitu tangguh di Porprov Jawa Timur. Pada Porprov ke I sampai III, cabor renang Kota Surabaya selalu langganan juara 1. Baru pada Porprov ke IV di Madiun, Kabupaten Gresik berhasil mengandaskan dominasi Kota Surabaya di cabor renang. Membawa semangat revans, Kota Surabaya menyudahi pertandingan cabor renang dengan mengemas 17 emas, 12 perak, dan 9 perunggu. Diikuti Kabupaten Gresik nangkring di posisi kedua dengan torehan 8 emas, 13 perak, dan 9 perunggu. Kabupaten Sidoarjo di posisi ketiga dengan menjala 2 emas, 0 perak, dan 3 perunggu.
Ketua Umum Pengkot PRSI Surabaya, Juniarno Djoko Purwanto, mengaku bersyukur atas prestasi yang dicetak oleh para atlet renang Surabaya. Menurut dia, Gresik masih menjadi lawan tangguh di cabor renang. Sejak gagal mempertahankan jawara di Porprov ke IV, Juniarno telah mempersiapkan latihan ekstra pada atletnya untuk merebut kembali status jawara cabor renang di Porprov Jatim. “Kami dengan semangat revans yang positif akhirnya bisa mengungguli Gresik. Renang ini cabor yang bisa diukur, jadi kami latihan dan semangat ekstra saja,” ujarnya disela-sela pertandingan final renang hari ketiga di GOR Tawangalun, Senin (8/6).
Cabor renang Porprov kali ini yang mempertandingkan 32 nomor, banyak mencetak rekor baru. Rekor-rekor baru di nomor 1.500 meter gaya bebas putra, 200 meter putri, 200 meter putra, 100 meter putra, 200 meter gaya bebas putri, 200 meter gaya bebas putra, dan 400 meter gaya ganti estafet putri. Sebanyak 10 atlet renang Surabaya berhasil mengukir rekor baru di even Porprov Jatim. Selain Surabaya, 6 altet renang Kabupaten Gresik dan masing-masing 1 atlet renang asal Kabupaten Pasuruan, Malang, Blitar, dan Batu berhasil mencetak rekor baru. Salah satunya perenang Surabaya, Moch. Dimas Permana, yang membuat rekor baru di nomor 200 meter gaya bebas putra. Ia mencatatkan waktu 2:01.08 detik untuk melahap nomor 200 meter bebas. Catatan itu mengungguli rekor sebelumnya di Porprov tahun 2007 yang dicetak oleh Johan Setiawan dengan waktu 2:04.06 detik. “Mental yang paling penting dan berlatih keras. Target saya ingin masuk atlet PON Jatim,” ujar pria yang mengenyam pendidikan di Ponpes Nurul Furqon, Sidoarjo, itu.
Di hari ketiga Porprov Jatim ke-V sejak resmi dibuka pada 6 Juni, Kota Surabaya masih bercokol di posisi pertama perolehan medali sementara. Kota Surabaya mengoleksi 60 emas, 37 perak, dan 39 perunggu atau setara 353 poin. Kemudian posisi kedua Kota Kediri yang meraih 21 emas, 30 perak, dan 28 perunggu atau setara 172 poin. Kota Malang menguntit di posisi ketiga dengan perolehan 30 emas, 11 perak, dan 26 perunggu atau setara 168 poin.
Adapun Kabupaten Banyuwangi yang bertindak sebagai tuan rumah, menempati posisi kedelapan dengan mengemas 3 emas, 9 perak, dan 13 perunggu atau setara 43 poin. Di cabor renang, Banyuwangi gagal mendulang medali. Kepala Dinas Pemuda Olahraga Banyuwangi, Wawan Yadmadi, mengatakan bakal mengevaluasi proses pembinaan atlet-atlet muda setelah Porprov rampung. Pihaknya berharap di sisa cabor yang masih bertanding, atlet Banyuwangi berhasil menambah perolehan medali. “Pertandingan masih berlangsung, terlalu dini menilai Banyuwangi. Setelah porprov kita evaluasi lagi, yang pasti kita fokus di pembinaan atlet muda,” ujarnya. [nan]

Tags: