Bapeda Situbondo Gelar Loka Karya dan Abdating Data

6-KAKI awi-MDGsSitubondo, Bhirawa
Guna mensukseskan program pembangunan disemua bidang di Kabupaten Situbondo, pada tahun 2014 hingga tahun mendatang, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) menggelar Loka Karya dan Abdating Data, selama 5 hari, sejak kemarin (17/11). Acara yang dilaksanakan diruang rapat Bupati itu diikuti perwakilan semua SKPD se-Situbondo dengan menghadirkan sejumlah pembicara, salah satu diantaranya dari Bapenas RI.
Kepala Bapeda Kabupaten Situbondo, Hariyadi Tejo Laksono mengatakan, acara loka karya dan abdating data merupakan sharing P3BM (pro poor planning budgetting and monitoring) yang secara intens dilakukan institusi yang ia pimpin.
“Kami ingin memaksmalkan pemanfaatan apdating data karena ini merupakan program Bapenas. Diantaranya harus mencerminkan 92 indikator data. Kami minta peserta bimtek ini untuk rutin mengabdate data secara rutin dan berkesinambungan,” tegas Hariyadi.
Mantan Kepala BKPPP Kabupaten Situbondo itu menuturkan, ia meminta para peserta secara tehnis aplikatif harus menguasai aplikasi P3BM dengan fokus dan penuh kesungguhan serta memiliki komitmen yang tinggi sehingga MDGs terisi semua.
“Saya minta program ini diseriusi dan tiap bulan abdating data terus dilakukan sehingga kemajuan data berjalan secara real time. Mari kita bersungguh-sungguh dan komitmen, sehingga program Situbondo Menuju satu pusat data di Bapeda bisa cepat terealisasi,” ungkap Hariyadi.
Mantan Kabag Keuangan itu menambahkan, ia ingin pusat data pembangunan Kabupaten Situbondo bisa segera aktif. Misalnya saja, kata dia, data jumlah lahan kritis, jumlah penduduk memiliki kesamaan data antara SKPD, Bapeda, Pemkab dan BPS.
“Bukan sebaliknya, data hanya berdasarkan pada SKPD. Agar ini sukses, saya minta tiap bulan ada forum data. Yang jelas perlu banyak data dan singkronisasi data sehingga memiliki satu data. Ini supaya ada gambaran yang valid, terutama data di Dinas Pendidikan yang kurang lengkap,” terang Hariyadi.
Hariyadi mencontohkan, di Dinas Pendidikan sampai saat ini angka partisipasi sekolah tidak lengkap, jumlah warga yang berhasil sekolah sampai kelas 6 SD dan angka putus sekolah belum ada. Termasuk juga, sebut dia, angka anak berkebutuhan khusus dan angka putus sekolah juga tidak tersedia dalam abdate data. “Agar pembangunan di Situbondo ini bisa sukses maka diperlukan suatu penganggaran dan perencanaan yang bagus, dengan didukung abdate data terbaru,” paparnya.
Di sisi lain, Sekda Kabupaten Situbondo Syaifullah, menandaskan perlunya suatu perencanaan penganggaran yang konsisten dengan dilaksanakan secara sungguh-sungguh sehingga program penanggulangan kemiskinan berjalan dengan baik.
Salah satu contoh, kata mantan Kepala Bapeda itu, program Jamila (jaminan lanjut usia) hingga sekarang berjalan dengan baik di Dinas Sosial. “Orang-orang lanjut usia itu didata, lalu diberi bantuan makanan dengan nilai 100 ribu. Selain itu, ada juga program 1.000 rumah layak huni di perkotaan yang hingga kini berjalan dengan baik,” tegas Syaifullah. [awi]

Keterangan Foto : Sekda Syaifullah dengan didampingi Kepala Bapeda Kabupaten Situbondo, Hariyadi Tejo Laksono bersama pembicara dari Bapenas, pada saat acara loka karya, kemarin. [sawawi/bhirawa].

Tags: