Bapenda Belum Catatkan Peningkatan Mobil Baru

Plt Kepala Bapenda Jatim Mohammad Yasin

Permintaan Tinggi, Inden Bisa Sampai Bulan Juni
Pemprov, Bhirawa
Peningkatan jumlah mobil baru belum menunjukkan angka yang signifikan setelah lebih dari satu bulan diberlakukan kebijakan bebas PPnBM. Padahal, angka permintaan masyarakat terhadap mobil baru cukup tinggi sejak Maret hingga April ini.
Di Jatim, angka pencatatan mobil baru selama kebijakan tersebut diberlakukan pada 1 Maret hingga 13 April 2021 mencapai 10.303 unit kendaraan. Jumlah ini justru menurun dari pada periode yang sama di tahun 2020 yakni 12.103 unit kendaraan.
Plt Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jatim Mohammad Yasin menjelaskan, penambahan jumlah mobil baru yang telah tercatat merupakan kendaraan yang telah melalui proses bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) di Samsat. Sehingga, data yang masuk di Bapenda Jatim baru mencapai angka di kisaran 10 ribu. Sementara jumlah transaksi penjualan mobil baru di tingkat dealer belum bisa tercatat lantaran belum masuk database Samsat.
“Sebenarnya pengaruh terhadap penjualan cukup signifikan. Tetapi sifatnya masih inden sekitar satu sampai dua bulan. Ini karena saat pandemi tahun lalu perusahaan-perusahaan mobil banyak mengurangi produksi sehingga ketika demand tinggi supply tidak mencukupi,” tutur M Yasin saat dikonfirmasi, Rabu (14/5).
Lebih lanjut Yasin menjelaskan, peningkatan permintaan mobil baru ini cukup wajar. Sebab, dengan adanya PPnBM ini penurunan harga mobil baru bisa mencapai Rp 15 juta atau sekitar 6 persen. “Kami masih optimis peningkatan penjualan kendaraan baru akan kembali pulih dengan adanya insentif berupa pembebasan PPnBM ini,” ujar Yasin.
Dengan meningkatnya penambahan kendaraan baru, maka itu akan menjadi potensi dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). “Sejauh ini yang dapat kita upayakan adalah mempercepat layanan bea balik nama dari dealer. Satu hari saja STNK sudah bisa jadi,” tutur Yasin yang juga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Kendati peningkatan mobil baru belum mengalami peningkatan di database Samsat, jumlah kendaraan bermotor secara umum mulai menunjukkan peningkatan di Bulan April ini . Berdasarkan data penjualan kendaraan bermotor yang terdaftar di Samsat periode 1- 13 April 2021 tercatat 30.076 kendaraan baru baik roda dua dan empat yang tercatat di Samsat. Jumlah ini meningkat dibandingkan periode yang sama pada 1 – 13 April 2020 sebanyak 28.254 unit kendaraan baru.
Tingginya permintaan mobil baru tersebut diakui salah satu main dealer Honda di Surabaya. Direktur Main Dealer Honda Jalan Basuki Rahmat, Surabaya Wendi mengatakan, jika dibandingkan antara Maret dengan Februari memang mengalami peningkatan sebesar 227 persen.
Jadi memang dengan adanya PPnBM ini dampaknya cukup signifikan karena calon pembeli sejak bulan Februari sudah mendengan informasi tentang pembebasan pajak ini sehingga menahan untuk belanja di Bulan Februari. “Akhirnya di Bulan Maret langsung signfikan. Tapi terus terang semua dealer tidak menyangka akan mendapat keringanan seperti ini sampai akhirnya juga berpengaruh terhadap produksi maupun stok kendaraan,” ujar Wendi.
Kendati demikian, ketersediaan stok di Maret dan April akan cukup. Tetapi memasuki Mei nanti akan ada inden yang cukup besar. “Dengan transaksi riil yang meningkat 227 persen di Bulan Maret saja masih ada yang inden di Bulan April. Dan Bulan April sendiri sudah ada yang inden untuk Mei sampai Juni mendatang. Kalau sudah masuk Juni pembebasan sudah turun 50 persen,” ujar Wendi.
Momentum pembebasan pajak ini memang cukup menarik bagi pembeli. Khususnya beberapa jenis mobil seperti Brio RS, HRV dan CRV. “Untuk Brio RS ini karena keterbatasan stok maka tidak jarang yang akhirnya beralih ke Brio Satya yang sudah memiliki subsidi LCGC,” pungkas dia. [tam]

Tags: