Baperwil Pamekasan Gelar Rakor Keamanan dan Ketertiban Pemilu 2019

Kepalq Badan Perwakilan Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah (Baperwil) Pamekasan, H. Alwi Beq saat menyampaikan sambutan pembukaan Rakor Keamanan dan Ketertiban menjelang pesta demokrasi 2019. [syamsudin lubis/bhirawa]

Pamekasan, Bhirawa
Menjelang pelaksanaan pemilihan legislatif (Pileg), DPD dan pemilihan Presiden (Pilpres) Tahun 2019, Badan Perwakilan Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah (Baperwil) Pamekasan, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Keamanan dan Keteriban.
Rakor dihadiri Kasdim, Wakapolres, Satpol PP, Bakesbang, Dispendukcapil, Pasi Intel Kodim, Kasat Intel Polres dan Muspika se wilayah Madura, diselenggarakan di gedung pertemuan Bakorwil Pamekasan, jalan Slamet Riyadi no 1 Pamekasan, Senin (11/3).
Kepala Baperwil Pamekasan, Dr. H. Alwi Beq, S.H, M.Hum mengatakan, kegiatan ini dalam rangka koordinasi politik kebangsaan menjelang Pileg dan Pilpres. Maka kita semua untuk bisa melaksanakan politik kebangsaan, agar bangsa ini tetap utuh.
“Siapapun Presidennya. Siapapun yang terpilih menjadi anggota legislatif nya dan DPD yang mewakili kita. Maka negara tetap utuh sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Disinilah yang harus kita upayakan keutuhan NKRI menjadi tanggung jawab kita bersama,” pintanya.
Alwi Beq menandaskan, bagaimana pesta demokrasi bisa berjalan dalam situasi aman dan rukun. Ini juga menjadi tanggung jawab kita semua. “Panas oke. Tetapi tidak sampai merusak kerukunan antara anak bangsa. Sangat sulit, tetapi tidak harus mencederai rasa keamanan masyarakat,” ujarnya.
Oleh karena dua hal itulah yang mendasari saya mengundang bapak-ibu dan seluruh stakeholder di tingkat Kecamatan. Dengan sat tujuan, kita bersama-sama mengupayakan dan memberi penyadaran kepada rakyat kita dalam menghadapi pesta demokrasi yang akan datang.
“Kita tidak akan masuk subtansi pelaksanaan demokrasi. Karena sejatinya kita berada di atas itu semua, yakni politik kebangsaan. Jika hal ini dipahami oleh kita semua. Insaallah, Madura tetap kondusif. Jawa Timur tetap aman dan Indonesia tetap menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tandasnya.
Mantan Sekda Pamekasan, menyatakan harapannya, kegiatan ini berdampak positif bagi anak-anak kita pemilih pemula untuk ikut aktif menggunakan hak mereka dalam memilih pemimpin bangsa.
“Mereka jangan sampai dirasuki informasi yang menyesatkan. Mereka jangan sampai berubah pikiran karena informasi yang tidak menguntungkan. Yang pada akhirnya bersikap afatis, tidak lagi peduli terhadap Bangsa dan Negaranya lagi”, tambah Alwi Beq, pernah sehari menjadi Plt Walikota Batu ini.
Kegiatan memantap terciptanya situasi aman dan tentram menjelang pesta demokrasi. Maka ke tiga pilar, seperti Camat, Polsek dan Danramil menciptakan keamanan di masing-masing wilayahnya.
Acara ini menghadirkan pembicara dari Kodam V Brawijaya, Mapolda Jatim, KPU Jatim dan akademisi. Menurut Kabaperwil Pamekasan, tindak lanjut rakor di Surabaya. Gubernur Jawa Timur menghimbau peningkatan pembangunan ke wilayahan. [din]

Tags: