(Tekan Peredaran Narkoba Diwilayah Jatim Bagian Timur)
Jember, Bhirawa
Badan Perwakilan Provinsi Jawa Timur Wilayah V (Baperwil Jember) lontarkan program Perlindungan Anak Bangsa dengan Gerakan Anti Penyalagunaan Narkotika dan Psikotropika lainnya (Lindu Abang Dengan Ganas) dalam upaya pencegahan dan penanggulangan narkoba diwilyah kerjanya.
Program Lindu Aabang dengan Ganas ini dilontarkan Kepala Baperwil V Jember Tjahjo Widodo, SH, M.Hum saat Seminar dan Rapat Koordinasi Penanggulanagan Narkoba dan HIV AIDS se wilayah Baperwil V Jember, Selasa (22/5). “Di seluruh daerah sudah terbentuk P4GN, nah apa yang sudah dilakukan oleh P4GN ini kita dorong lagi dengan melibatkan siswa dan sekolah,” ujar Tjahjo kemarin.
Menurut Tjahyo konsep yang ditawarkan ini nantinya akan melibatkan lembaga Dinas Pendidikan dan siswa untuk lebih aktif mengkampanyaken bahasa Narkoba. “Nanti akan kita undang kepala UPTP Dinas Pendidikan Jawa Timur dan Kepala Dinas Kabupaten di 7 Kabupaten/ kota. Selain itu, disekolah wajib dipasang benner sekolah anti narkoba atau himbauan lain tentang dampak bahaya narkoba, disekolah nanti akan dibentuk satgas narkoba,” tandas mantan Kepala Bakesbangpol Provinsi Jatim ini.
Satgas ini ujar Tjahjo, melakukan operasi (gledah) tas siswa rutin sebulan sekali. “Saya yakin tas siswa tidak akan ada narkoba, tapi paling tidak dengan kegiatan rutin semakin menambah keyakinan anak untuk tidak medekati narkoba. Selain itu, para penyuluh narkoba kita dorong untuk menggelar lomba-lomba yang melibatkan siswa. Misalnya membuat film pendek tentang narkoba yang dibuat oleh siswa, lomba ceramah tentang bahaaya narkoba yang itu bisa digelar setiap moment-moment hari narkoba,” ujarnya.
Tjahjo optimis, jika hal itu dilakukan secara bersama-sama akan menekan peredaran narkoba diwilayah Jawa Timur dan Kabupaten/Kota di wilayah kerjanya pada khususnya. “Kita tahu BNN, BNNP, dan BNNK, tapi kalau tidak didukung oleh seluruh elemen masyarakat, tugas mereka dalam perang melawan narkoba tidak akan semakin berat. Kita bersama-sama memberantas, tapi pencegahannya yang kita kuati dengan program Lindu Abang dengan Ganas,” harapnya pula.
Rekrot Universitas Jember Drs.Moh. Hasan, Msi, Ph.D. yang menjadi pemateri dalam seminar dan rapat Koordinasi Penanggulangan Narkoba dan AIDs mengatakan, pemberantasan narkoba ini harus dibentuk suatu komitmen bersama, sehinagga peredarannya bisa diminimalisir. “Preventif actionnya harus difikirkan bersama. Ini moment yang sangat baik, untuk bersama-sama memerangi narkoba,” ujar Rektor.
Rektor mengakui miris dengan data narkoba di Jawa Timur. Karena para bandar narkoba sudah mengarah pada para generasi muda utamanya mahasiswa sebagai ladang bisnisnya. Selain bisns haram ini mengntugkan, ada pihak-pihak yang ingin menghancurkan bangsa ini melalui nanrkoba. Di Universitas Jember sendiri UKM menjadi pusat kampanye “say no narkoba” dengan memasang benner di kampus.
“Namun upaya ini belum maksimal, utamanya instrumen narkobanya diermudah dan dipermurah. Kami akan melakukan test urine mahasiswa sebagai kontrol, tapi kalau biayanya mahal kita jadi mikir. Ini harus ada peran pemerintah paling tidak ada skala prioritas. Apalagi Presiden sudah menyatakan bahwa negara kita darurat narkoba,” ujarnya.
Sementara Kepala BNN Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan M Masyarkat Ria Damayanti mengatakan, oeredaran narkoba di Jawa Tmur cukup tinggi. Berdasarkan data, sekitar 884.400 orang di Jawa Timur yang tedeteksi pengguna narkoba. Dengan Jumlah itu, Jawa Timur Peringkat ke 2 Nasional dari 5.588.000 orang pengguna narkoba secara nasional.
“Jawa Timur Peringkat ke 2 lho mas secara nasional. Jumal 8840.400 orang ini yang terdekteksi, jadi yang belum terdektesi masih banyak,” ujar Ria Damayanti usai kegaiatan Seminar dan Koordinasi Penanggulangan Narkoba dan AIDS kemarin.
Saat disinggug tentang Program Lindu Abang dengan Ganas yang disampaikan oleh Baperwil V Jember, Ria mengaku optimis jika gerakan itu dilakukan secara bersama, akan menekan angka peredaran narkoba.” Ini sangat bagus, kalau program itu dilaksanakan secara bersama-sama menjadi satu visi dan misi, akan menjadi inovasi baru dalam menekan peredaran narkoba di Jawa Tmur dan Indoensia,” tandasnya singkat.
Seminar dan Koordinasi Penanggulangan Narkoba yang digelar oleh Badperwil V Jember ini, dihadiri oleh Rektor Universitas Jember, BNNP Jawa Tmur, Dinas Kesehaam dan Kepala Bappekab 7 Kabupaten/Kota se Baperwil V Jember ( Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Lumajang dan Kabupaten/Kota Probolinggo. [efi]