Baru Belajar, Raih Perak di Kejurprov Anggar

Reynov bersama ibunya usai penyerahan medali di kejurprov anggar di Banyuwangi. ist

Reynov bersama ibunya usai penyerahan medali di kejurprov anggar di Banyuwangi. ist

Surabaya, Bhirawa
Memiliki niat, giat berlatih dan mau kerja keras menjadi kunci utama bagi atlet untuk bisa meraih prestasi. Semangat itu dimiliki oleh Reynov Gilang Paulin yang berhasil meraih medali perak di Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Anggar yang digelar di Banyuwangi 9-12 Desember lalu.
Didunia anggar, nama Reynov masih tergolong baru, maklum saja ia baru belajar olahrga asal daratan Eropa itu sekitar delapan bulan lalu. Namun karena memiliki tekad kuat putra pertama dari pasangan Tabang-Indah sudah berhasil mengukir prestasi, seperti peringkat 3 Kejuaraan Anggar Piala Wali Kota Surabaya 2016, kemudian peringkat 3 Kejuaraan Anggar Piala KONI Surabaya 2016 dan peringkat dua Kejurprov Anggar di Banyuwangi 2016.
Pada babak final Kejurprov Banyuwangi Reynov harus mengakui keunggulan Altar asal Surabaya yang sudah bermain anggar sejak 2013 lalu. “Meski kalah, saya bersyukur karena lawan saya kelas tiga SMP. Sedangkan saya baru kelas enam SD. Ke depan, saya ingin menjadi juara nasional dan dunia,” kata atlet yang dilatih oleh mantan atlet anggar nasional Badrul Alam itu.
Sebenarnya Reynov lebih menyukai gulat dan dia juga memiliki obsesi untuk merajut prestasi di olahraga adu banting itu. Bahkan ia juga sudah bergabung dengan klub gulat di Surabaya. Namun karena terkendala fisik ia pun harus mengubur cita-citanya meraih juara gulat.
Karena sudah memiliki hobi olahraga, ia pun mencoba berlatih anggar, didukung postur yang memadai, ABG kelahiran 26 Nopember 2004 dengan mudah mengusai beberapa teknik anggar.
“Saya baru mengenal olahraga ini bulan Maret 2016. Saya tertarik setelah melihat rekan seusia saya berlatih anggar di Kantor Dispora Jatim,” tutur siswa kelas 6 SDN Rungkut Menanggal 1 Surabaya ini.
Dibawah bimbingan pelatih Badrul Alam, Reynov menunjukkan kemajuan pesat. Dalam delapan bulan ditangani pelatih bertangan dingin itu, Reynov mampu merengkuh prestasi lumayan bagus di tiga kejuaraan yang diikutinya.
Keberhasilan meraih medali perak dan perunggu membuat Reynov semakin termotivasi untuk berlatih lebih baik lagi, karena ia sudah memiliki cita-cita merebut juara satu di semua event. “Saya mendukung semua keinginan anak saya, bahkan di Kejurprov, Reynov harus bertanding melawan atlet SMP, karena tidak ada atlet daerah lain yang berpendidikan SD. Praktis Reynov tidak memiliki lawan yang sepadan,” kata Indah ibu kandung Reynov yang selalu mendampingi putranya selama latihan. [wwn]

Tags: