Baru Hasil Ujian Paket C IPS Diumumkan

Ujian Paket CDindik Jatim, Bhirawa
Kekecewaaan lagi-lagi harus ditelan oleh para peserta Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) atau ujian kejar paket. Setelah penerbitan ijazah peserta ujian kejar paket gelombang pertama molor hingga berbulan-bulan, kini pengumuman untuk peserta gelombang kedua juga terjadi hal yang sama.
Sampai saat ini, baru hasil ujian kejar paket C jurusan IPS yang sudah diumumkan oleh Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim. Sementara untuk ujian kejar paket A, B dan C jurusan IPA dan kejuruan masih kancrit, alias belum diumumkan.
Padahal, jika mengacu jadwal ujian kejar paket gelombang dua, kejar Paket A justru dilaksanakan lebih awal, yakni pada 1 Juli lalu. Sedangkan ujian kejar paket B dan C dilaksanakan pada 19 Agustus lalu.
Kabid Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Dindik Jatim Abdun Nasor mengakui keterlambatan tersebut. Sampai saat ini, pihaknya pun masih menunggu hasil dari pusat yang tengah melakukan proses skoring nilai.
“Kami sudah berusaha menanyakan hal ini berkali-kali ke pusat. Tapi jawabannya selalu belum,” kata dia saat dihubungi, Minggu (28/9).
Apalagi saat ini, lanjut Nasor, daerah mulai disibukkan dengan proses pendataan peserta ujian kejar paket gelombang satu untuk pelaksanaan tahun 2015 mendatang. Jika pengumuman ini tak kunjung diselesaikan, dia khawatir daerah akan kerepotan mengatur antara pengumuman dan pendataan pesertanya.
“Sekarang ini sudah berlangsung pendaftaran peserta dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) ke dindik kabupaten/ kota,” kata pria kelahiran Mojokerto ini.
Keterlambatan tahun ini lebih parah dibanding tahun lalu. Pada ujian kejar paket gelombang dua tahun lalu, hasil telah diumumkan satu bulan setelah pelaksanaan ujian berlangsung. Meski pengumuman juga tidak serentak, namun jumlahnya tidak terlalu banyak. Hanya paket A dan Paket C jurusan SMK yang terlambat pengumumannya.
Meski terlambat, hasil ujian paket C IPS gelombang dua Jatim tahun ini jauh lebih baik dibanding tahun lalu. Tahun ini, presentasi kelulusan mencapai 97,16 persen. Dari 10.378 peserta, yang dinyatakan tidak lulus hanya 295 peserta. Dibanding hasil paket C IPS gelombang dua tahun lalu, kelulusan hanya mencapai 87,37 persen. Dari 7.498 peserta waktu itu, terdapat 947 atau 12,63 persen yang tidak lulus.
“Meski telat, kabar gembiranya tahun ini hasilnya lebih baik dari pada tahun lalu. Jumlah yang tidak lulus semakin sedikit,” kata Kasi Pendidikan Kemasyarakatan (Dikmas) PNFI Ninik Astuti. Ninik yakin, hasil serupa juga akan diterima dari pengumuman ujian kejar paket A,B dan C jurusan IPA serta kejuruan.
Dari hasil yang diterima Dindik Jatim, Surabaya berada di posisi ke empat dari persentase kelulusan terbanyak. Dari 1.424 peserta, yang tidak lulus hanya 13 orang atau 0,91 persen. Sedangkan angka ketidaklulusan tertinggi di Jatim ialah Kota Probolinggo yang mencapai 32,26 persen. Jumlah pesertanya 93 orang namun 30 diantaranya dinyatakan tidak lulus. Disusul Kabupaten Sumenep, angka ketidaklulusannya juga cukup tinggi hingga mencapai 9,71 persen. Jumlah pesertanya 350 orang, dan 34 diantaranya dinyatakan tidak lulus. [tam]

Tags: