Basement Puskesmas Peterongan Kabupaten Jombang Terendam Air

Kondisi basement Puskesmas Peterongan, Jombang yang tergenang air, Kamis siang (20/02/2020).[arif yulianto/ bhirawa].

Jombang, Bhirawa
Bangunan Basement Puskesmas Peterongan, Jombang tergenang air. Kondisi tersebut terjadi ketika curah hujan meningkat akhir-akhir ini di sekitar lokasi tersebut. Ketinggian genangan air bahkan pernah mencapai 30 sentimeter.
Kepala Puskesmas Peterongan, Jombang, dr. Helena Agistin mengungkapkan, kejadian basement tergenang air di Puskesmas tempatnya bekerja ini terjadi pada bulan Februari ini.
“Sejak curah meningkat itu, basementnya mulai ada genangan. Sebelumnya ndak (pernah),” ujar Helena saat ditemui di kantornya, Kamis siang (20/02/2020).
Menurut Helena, Puskesmas ini merupakan sebuah bangunan baru, termasuk juga basement yang tergenang banjir tersebut. Namun dia menilai, daerah sekitar Peterongan memang sering ada genangan air jika curah hujan cukup tinggi.
“Sampai ke desa Pajaran di sebelah itu juga,” ucapnya.
Meski begitu, Helena menjelaskan, karena bangunan basement fungsinya untuk tempat parkir, sehingga tidak begitu berdampak pada aktifitas pelayanan yang ada di Puskesmas tersebut.
“Jadi untuk area parkir saja yang perlu dikondisikan,” lanjut dia.
Ditanya lebih lanjut apa sebenarnya yang menjadi penyebab terjadinya genangan air di area basement, dia menjawab, memang ada beberapa titik yang menjadi permasalahan dan hal tersebut sudah dikomunikasikan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang.
“Kalau airnya deras, airnya ngalir (dari halaman) ke bawah. Ini sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan, kami juga sudah bersurat dengan kecamatan,” ungkapnya.
Sementara itu, terkait hal ini, Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang, Choirul Anam mengatakan, pihaknya tidak menyalahkan pihak kontraktor, namun lebih mempermasalahkan awal pengerjaannya.
“Karena pembuatan basement harus tahu betul cara menanggulangi air yang ada di situ. Itu perencanaannya sangat tidak profesional. Tidak akurat dengan Amdalnya. Dampak lingkungannya tidak diperkirakan. Makanya terjadi seperti itu,” kata Choirul Anam.
Choirul Anam menambahkan, pembangunan sebuah basement harusnya dibangun dengan perencanaan yang matang, karena bagian bangunan tersebut terletak di bagian bawah.
“Kita harus mengerti betul cara pembuangan air yang bagus untuk pembuatan basement,” pungkasnya.(rif)

Tags: