Batalyon 500 Raider Lakukan Pemantapan

raiderSurabaya, Bhirawa
Batalyon 500/Raider dituntut untuk menjadi satuan yang handal, profesional dan mempunyai semangat juang yang tinggi. Untuk mewujudkan hal ini, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko membuka latihan pemantapan Raider pada Selasa (4/11) di Lapangan Yonif 500/Raider.
Menurut Pangdam V/Brawijaya, latihan Raider ini dilaksanakan selama 14 hari mulai tanggal 4-18 November 2014. Adapun lokasi tempat latihan, yakni di Desa Sumber Pucung dan Desa Pagak Malang. “Ada sekitar 400 personil yang mengikuti pemantapan Raider di dua desa tersebut,” kata Mayjen TNI Eko Wiratmoko dalam amanatnya, Selasa (4/11).
Dijelaskan Pangdam, latihan kali ini materinya meliputi Drill Kontak, Infiltrasi, Eksfiltrasi, Ralasuntai, Raid Penghancuran dan Raid Pembebasan Tawanan. Hal ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan teknis dan taktis Satuan Raider agar mahir dan menguasai dalam melaksanakan tugas operasi yang bersifat khusus.
Tak hanya itu, lanjut Pangdam, diharapkan satuan Yonif 500/Raider dapat memanfaatkan latihan ini sebagai tuntutan pelaksanaan tugas di lapangan. Selain itu, satuan Raider harus memusatkan perhatian, pikiran dan tenaga demi keberhasilan latihan pemantapan Raider.
“Sebagai satuan Raider, dituntut untuk dapat memaksimalkan kemampuan teknis dan taktis pada saat di lapangan. Ini juga sebagai tanggungjawab mengemban tugas sebagai Batalyon 500/Raider,” tegas Pangdam.
Sementara untuk penyelenggara latihan, Pangdam meminta agar latihan dapat dilaksanakan serealistis mungkin sesuai kondisi yang dihadapi dan terarah sesuai materi, medan dan metode yang telah disiapkan. Dengan tujuan dan sasaran latihan dapat tercapai secara optimal dan satuan yang dilatih benar-benar dapat merasakan manfaatnya.
Lanjut Pangdam, kepada para peserta latihan dihimbau untuk mendukung pelatihan ini agar berjalan sesuai keinginan. Dengan tetap menjunjung nilai kedisiplinan dan penuh kesungguhan. “Semoga melalui latihan ini akan hadir prajurit-prajurit yang profesional, disiplin dan pantas dibanggakan oleh rakyat,” ungkapnya.
Ditambahkan Pangdam, satuan Raider harus dituntut agar berpatokan pada pedoman yang ada, diantaranya adalah manfaatkan waktu yang tersedia dengan sebaik-baiknya dan kembangkan teknik dan taktik Raider sesuai dengan situasi di lapangan serta adakan evaluasi secara terus menerus sebagai bahan penyempurnaan latihan berikutnya.
Tak hanya itu, satuan Raider harus memelihara dan memantapkan solidaritas dan  jiwa korsa diantara sesama prajurit selama pelaksanaan latihan, agar kekompakan satuan terpelihara. “Yang terpenting harus jaga kesehatan dan perhatikan keamanan personel maupun materiil selama pelaksanaan latihan dan hindari kerugian yang tidak perlu. Semuanya ini dimaksudkan agar pelaksanaan latihan berhasil dengan optimal,” tandas Pangdam diakhir amanatnya. [bed]

Tags: