Batas Laut Wilayah Batam – Singapura Diteken

4-SBYSingapura, Bhirawa
Pada hari kedua kunjungannya ke Singapura, Rabu (3/9) pagi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Negara Hj. Ani Yudhoyono secara resmi disambut dengan upacara kenegaraan oleh Presiden Tony Tan Keng Yam dan istrinya Mary Chee Bee Kiang, di Istana Kepresidenan Singapura.
Seusai diperdengarkan lagu kebangsaan kedua negara, Presiden SBY didampingi Presiden Singapura melakukan pemeriksaan jajar kehormatan, yang dilanjutkan dengan penandatanganan buku tamu dan foto bersama antara Presiden SBY didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan Presiden Tony Tan Keng Yam didampingi Madam Marry Chee Bee Kiang.
Seusai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Singapura Tony Tan Keng Yam, Presiden SBY melanjutkan pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di ruangan terpisah di Istana Kepresidenan Singapura.
Seusai melakukan pertemuan, Presiden SBY dan PM Lee Hsie Loog menyaksikan penandatanganan kerjasama antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Singapura. Ada beberapa dokumen kerjasama yang ditandatangani sejumlah menteri dari kedua negara, di antaranya adalah perjanjian batas wilayah antara Indonesia dengan Singapura yang dinamakan “Delimitation of the Territorial Seas in the Eastern Part of the Strait of Singapore”.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, Delimitation of the Territorial Seas in the Eastern Part of the Strait of Singapore adalah perjanjian perbatasan laut di selat Singapura bagian timur. Sebelumnya di selat Singapura bagian barat sudah diteken perjanjian lebih dulu oleh pemerintah Indonesia dengan Singapura.
“Selat bagian barat itu mencakup Pulau Nipa hingga Tuas. Sementara perjanjian perbatasan laut di selat Singapura bagian timur mencakup wilayah Pulau Batam hingga Changi,” kata Marty.
Momentum penandatanganan perjanjian delimitasi batas maritim ini, diharapkan akan semakin meningkatkan hubungan bilateral kedua negara. Selain itu, bentuk-bentuk penyelesaian delimitasi batas maritim melalui perundingan kiranya dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain di kawasan yang masih dihadapkan pada tantangan serupa.
Mendampingi Presiden SBY dalam kunjungan ke Singapura ini antara lain Menko Polhukam Djoko Suyanto. Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Mendag M. Lutfi, dan Wakil Menlu Dino Patti Djalal. [ant.ira]

Keterangan Foto : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menyaksikan penandatangan perjanjian batas wilayah antara Indonesia dengan Singapura yang dinamakan “Delimitation of the Territorial Seas in the Eastern Part of the Strait of Singapore”.

Tags: