Batu Zeolite, Harta Terpendam di Malang Selatan

Batuan Zeolite selama ini sudah banyak dimanfaatkan oleh Jerman dan negara maju lainnya untuk bidang kesehatan, industri dan pertanian.

Batuan Zeolite selama ini sudah banyak dimanfaatkan oleh Jerman dan negara maju lainnya untuk bidang kesehatan, industri dan pertanian.

Kab.Malang, Bhirawa
Kabupaten Malang memiliki kekayaan batuan mineral yang melimpah. Daerah yang memiliki deretan pegunungan kapur dan diapit pegunungan vulkanik tersebut menyimpan beribu jenis batuan yang belum banyak dimanfaatkan.
Selama ini, batuan di kabupaten Malang yang banyak dimanfaatkan hanyalah batu kapur, pasir dan batu kali untuk bahan bangunan. Dan belakangan kemudian memanfaatkan batuan silika dari kabupaten Malang untuk bahan baku keramik. Padahal masih banyak jenis batuan lainnya di kabupaten Malang yang memiliki nilai ekonomis tinggi, serta sangat bagus untuk menunjang kehidupan manusia. Diantaranya yaitu batuan jenis Zeolite dan Batu Akik.
Batuan Zeolite selama ini sudah banyak dimanfaatkan oleh Jerman dan negara maju lainnya untuk bidang kesehatan, industri dan pertanian. Diantara produk-produk kesehatan yang menggunakan Zeolite yaitu filter bagi alat penyaring air untuk kesehatan, bahan pencampur susu berkalsium tinggi,dan bedak/make up. Selain itu juga untuk membersihkan ketel uap, pencampur pupuk pertanian dan usaha perikanan. Sedangkan di Indonesia, penggunaan zeolite umumnya hanya untuk batu penghias di aquarium maupun dinding rumah saja.
Ketua Koperasi Tambang Rakyat (Koptara) R Moch Achjadi mengatakan selama ini pemanfaatan Zeolite memang belum dilakukan secara maksimal. Padahal batuan ini bernilai ekonomis sangat tinggi dan memiliki nilai manfaat yang cukup banyak. Koptara yang bermarkas di Talok Turen Kabupaten Malang ini sudah menggeluti pengembangan pemanfaatan batuan zeolite sejak 15 tahun lalu.
Dikatakan, secara ilmiah Zeolite adalah senyawa zat kimia alumino-silikat berhidrat dengan kation natrium, kalium dan barium. Zeolite memiliki molekular sruktur yang unik, dimana atom silikon dikelilingi oleh 4 atom oksigen sehingga membentuk semacam jaringan dengan pola yang teratur.
Di beberapa tempat di jaringan ini, atom Silicon digantikan degan atom Aluminium, yang hanya terkoordinasi dengan 3 atom Oksigen. Atom Aluminium ini hanya memiliki muatan 3+, sedangkan Silicon sendiri memiliki muatan 4+. Keberadaan atom Aluminium ini secara keseluruhan akan menyebababkan Zeolith memiliki muatan negatif. Muatan negatif inilah yang menyebabkan Zeolite mampu mengikat kation.
Zeolite juga sering disebut sebagai ‘molecular sieve’ / ‘molecular mesh’ (saringan molekuler)karena zeolit memiliki pori-pori berukuran melekuler sehingga mampu memisahkan/menyaring molekul dengan ukuran tertentu.
Zeolite mempunyai beberapa sifat antara lain mudah melepas air akibat pemanasan, tetapi juga mudah mengikat kembali molekul air dalam udara lembap. Oleh sebab sifatnya tersebut maka zeolite banyak digunakan sebagai bahan pengering. Disamping itu zeolite juga mudah melepas kation dan diganti dengan kation lainnya, misal zeolith melepas natrium dan digantikan dengan mengikat kalsium atau magnesium. Sifat ini pula menyebabkan zeolite dimanfaatkan untuk melunakkan air. Zeolite dengan ukuran rongga tertentu digunakan pula sebagai katalis untuk mengubah alkohol menjadi hidrokarbon sehingga alkohol dapat digunakan sebagai bensin.
Karena sifat-sifatnya tersebut, Zeolite sangat bagus untuk budidaya pertanian dan perikanan. “Kami sudah melakukan uji coba untuk budi daya ikan lele dan hasilnya luar biasa. Penggunaan Zeolith di kolam membuat tingkat kematian bibit ikan rendah, pertumbuhan ikan lele lebih cepat dan merata, serta mengurangi biaya produksi pakan,” terang Achjadi.
Penggunaan zeolite di kolam ikan akan meningkatkan kadar O2 dan menetralkan tingkat ph air, menyerap racun dalam air, mendorong pertumbuhan plankton, mengontrol polusi sisa makanan dan kotoran ikan.
Sementara untuk bidang pertanian, pemakaian zeolite untuk pencampur pupuk akan bermanfaatkan untuk mengontrol ph tanah, meningkatkan O2, mengikat unsur N dan menyerap racun tanah. Dengan menambahkan zeolite dalam tanah, maka juga akan terjadi perbaikan struktur tanah. “Fungsi zeolite itu mengikat pupuk, sehingga tidak gampang larut oleh air maupun menguap karena sinar matahari. Mencampurkan zeolite dalam pupuk akan membuat daya tahan pupuk lebih lama, sehingga tanaman bisa menyerap pupuk secara maksimal,” tuturnya.
Penggunaan zeolite di bidang pertanian ini, Koptara telah mengujicobakan ke tanaman perkebunan, seperti kopi di Dampit, pertanian padi dan lainnya.
“Kopi yang mendapat perlakuan dengan penambahan zeolite, tumbuhannya lebih subur, daunnya lebih hijau dan buahnya lebih lebat. Demikian juga pemakian untuk tanaman pertanian lainnya,” tandas aktifis Granat dan tenaga penyuluh di BNN Kota Malang tersebut. [sup]

Tags: