Salah satu pedagang kebutuhan pokok di pasar kota Bojonegoro. [achmad basir]
Bojonegoro, Bhirawa
Menjelang bulan ramadhan 2019, sejumlah harga bahan pokok merangkak naik. Harga bawang putih mulai naik hingga mencapai Rp 45.000 perkilogram, yang sebelumnya hanya Rp 35.000 perkilogram. Kenaikan harga ini diduga karena ketersediaan stok barang yang minim.
Terpantau, sejumlah harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional Bojonegoro alami kenaikan. Salah satunya bawang putih yang mengalami kenaikan dalam jangka waktu sepekan terakhir.
Sulastri, salah satu pedagang mengaku, untuk komoditi bawang putih harganya memang tidak menentu, namun dalam sepekan terakhir harganya naik hingga mulai dikeluhkan pembeli.
“Harga bawang putih naik hingga Rp 45.000 per kilogram,” ungkap Sulastri, salah satu pedagang kebutuhan pokok di Pasar Kota, kemarin (24/4).
Para pembelipun mulai mengaku keberatan dengan semakin naiknya harga bawang putih tersebut. Dyah, salah satu pembeli mengaku kenaikan harga bahan pokok khususnya bawang putih ini, menyebabkan keuntungan penjualan sotonya menurun. “Saya berharap agar harga komoditi bawang putih bisa kembali normal,” kata Dyah.
Senada, pedagang lainnya Sucipto menuturkan, kenaikan harga-harga pangan ini dipicu kehabisan stok. Selain dipicu minimnya stok, kenaikan tersebut juga di sebabkan karena sebentar lagi akan menjelang bulan suci Ramadan. ” Jadi menurutnya kenaikan tersebut sudah biasa terjadi di setiap tahunnya.,” tandasnya.
Selain komoditi bawang putih, sejumlah komoditi lainnya seperti bawang merah dan tomat juga mengalami kenaikan. Untuk bawang merah kualitas bagus, harganya mencapai Rp 35.000 perkilogram, yang sebelumnya Rp 22.000. [bas]
