Andreas Pardede dari Bawaslu jatim (Kiri) saat audensi di kota Probolinggo.
Kab.Probolinggo, Bhirawa
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim, Andreas Pardede, setelah berkunjung ke kabuaten Probolinggo selasa lalu kini giliran berkunjung ke Kota Probolinggo dan melakukan audiensi dengan pejabat setempat dan stakeholder, Selasa (11/4). Kunjungan dilakukan terkait pembentukan panwaslu menjelang pemilihan wali kota (pilwali) Probolinggo, tahun depan.
Menurut Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim, Andreas Pardede, kami akan melakukan perekrutan panwas kabupaten/kota mulai satu bulan sebelum tahapan pemilukada serentak dimulai. Bawaslu akan memilih 11 personel Panwas dan 5 personil Panwascam, katanya di ruang Sabha Bina Praja, pemkot setempat.
Sebelum tahapan pilwali dimuali, panwas harus terbentuk agar bisa mengawasi tahapan demi tahapan pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Termasuk melakukan pengawasan bila ada calon perseorangan, karena menyangkut jumlah dukungan yang harus dikumpulkan.
Dalam merekrut panwas, pihaknya akan membentuk panitia seleksi (pansel) di tingkat kabupaten/kota terlebih dahulu. Anggota pansel dari beberapa kalangan, baik dari akademisi maupun tokoh masyarakat. Pembentukan pansel dipusatkan di provinsi agar bisa menghindari potensi adanya titipan dan sebagainya.
“Pansel kami bentuk tingkat kabupaten/kota, nanti hasil yang diperoleh akan diberikan ke Bawaslu. Setelah panwas di tingkat kabupaten/ kota selesai, dilanjutkan seleksi pengawas untuk tingkat kecamatan,” tandasnya.
Audensi ini setelah kami lakukan di beberapa daerah yang pada 2018 nanti akan melaksanakan pemilu kada, termasuk di kabupaten Probolinggo saat itu kami diterima oleh wakil bupati, H. Timbul Prihanjoko, di rumah dinasnya.
Kala itu yang menjadi pembicaraan adalah hal yang sama, diharapkan pemerintah daerah dapat bersinergi dengan paswas yang ada dalam hal pengawasan termasuk penyediaan tenaga kesekretariatan serta dana yang diperlukan untuk pengawasan. [wap]
