Bawaslu Tulungagung Gelar Sosialisasi Partisipatif Melalui Budaya

Ketua Bawaslu Tulungagung, Fayakun, menyampaikan sambutan dalam acara sosialisasi, Senin (11/11) malam.

Tulungagung, Bhirawa
Guna meningkatkan peran pengawasan oleh masyarakat dalam pelaksanaan pilkada dan pemilu, Badan Pengawas Pemihan Umum (Bawaslu) Tulungagung menggelar acara sosialisasi partisipatif melalui kearifan budaya lokal campursari dan jaranan, Senin (11/11) malam. Pagelaran ini dilangsungkan di Lapangan Desa Boyolangu Kecamatan Boyolangu.
Anggota Bawaslu Tulungagung, Suyitno Arman, mengungkapkan sosialisasi dilakukan agar masyarakat lebih aktif dalam pengawasan pilkada dan pemilu ditengah terbatasnya jumlah personel Bawaslu.
“Partisipasi dari publik atau masyarakat dalam pengawasan pilkada dan pemilu sangat dibutuhkan oleh Bawaslu. Karena itu, kami mengajak masyarakat melalui pagelaran budaya ini untuk ikut aktif dalam pengawasan itu,” ujarnya.

Aksi Jo Klithik dan Jo Kluthuk saat mengocok perut penonton.

Kendati Tulungagung pada tahun 2020 tidak ikut dalam pilkada serentak, menurut Arman, sosialisasi tetap harus dilakukan. Apalagi KPU saat ini juga melakukan pemutakhiran data berkelanjutan.
“Kami punya program kerja sebagaimana teman-teman KPU. Sekarang KPU melaksanakan pemutakhiran data berkelanjutan maka tugas Bawaslu untuk melakukan pengawasannya,” paparnya.
Selanjutnya Arman menyebut dalam tahun ini pula Bawaslu Tulungagung akan membentuk kampung pengawasan anti politik uang. Rencananya, ada 10 desa di Kabupaten Tulungagung yang akan dijadikan pilot project.
“10 desa itu nanti akan kami pilih setelah kami berkoordinasi dengan pemkab dan pemerintahan desa,” terangnya. Acara sosialisasi dengan pagelaran budaya lokal yang menghadirkan pelawak kondang Jatim, Jo Klithik dan Jo Kluthuk dan sinden, Lusi Brahman, ini mendapat sambutan yang meriah dari masyarakat. Lapangan Desa Boyolangu kemarin malam berubah layaknya pasar malam.
Masyarakat antusias menonton pagelaran campursari dan jaranan tersebut. Terlebih melihat aksi kocak Jo Klithik dan Jo Kluthuk yang selalu menyelipkan peran Bawaslu dalam pelaksanaan pilkada dan pemilu. [adv.wed]

Tags: