Mendekati Lebaran dan pendaftaran sekolah, banyak warga mendatangi Pegadaian untuk mendapatkan dana segar.
Kota Batu, Bhirawa
Mendekati Idul Fitri dan dimulainya pendaftaran anak sekolah membuat banyak warga membutuhkan dana segar untuk memenuhi semua kebutuhan. Dan Pegadaian menjadi tempat alternatif untuk mendapatkan dana dengan mudah. Tak hanya masyarakat menengah ke bawah, pengusaha juga menggadaikan emasnya untuk membayar tunjangan hari raya (THR) karyawannya.
Pengelola Pegadaian Unit Batu, Lukman Felani mengatakan dalam bulan ini nilai gadai tertinggi bisa mencapai Rp 270 juta. Dan kondisi ini akan bertahan hingga mendekati hari raya Idul Fitri.
“Biasanya setelah hari raya nasabah beramai-ramai menebus emas yang sudah digadaikan untuk dipergunakan pada hari raya Idul Fitri,” ujar Lukman, Kamis (15/6).
Pegadaian, lanjutnya, mulai mengajak dan mengedukasi warga untukbelajat berinvestasi. Pegadaian mulai merubah pandangan bahwa mereka meruapakan tempat yang tepat untuk menanamkan investasinya bagi masyarakat umum.
Pegadaian Unit Kota Batu memberikan berbagai kemudahan kepada para nasabahnya untuk menanamkan investasi emas. Untuk membeli emaspun, Pegadaian memberikan berbagai kelonggaran. Salah satunya adalah dengan cara mencicil tanpa bunga. Program ini bisa didapatkan di Pegadaian lewat program emas mulia.
“Kita mengedukasi nasabah kita untuk menanamkan investasi emas. Dari tahun ke tahun harga emas terus naik, karena itulah kita mengajak mereka menanam investasi agar nasabah kita lebih sejahtera,” jelas Lukman.
Berbagai keuntungan bisa didapatkan dengan berinvestasi emas, karena tiap tahun nilainya terus naik, berbeda dengan nilai mata uang yang terus turun setiap tahunnya. Ia mencontohkan untuk emas batangan sebesar 10 gram, tahun 2010 seharga Rp 3,5 juta, kini tahun 2017 dengan harga yang sama harganya berkisar Rp 5,6 juta.
Untuk mendapatkan keuntungan itu pun, Pegadaian memberikan berbagai kemudahan dengan mencicil batang emas yang dibelinya, baik seberat 1 gram, 5 gram, 100 gram, hingga 1000 gram.
Pegadaian juga bekerjasama dengan asuransi dalam program ini. Selama masa pembayaran emas yang dipilihnya seorang nasabah mendapatkan jaminan asuransi dari PT Asuransi Central Asia (ACA).
“Jika ada musibah yang mengakibatkan kecacatan atau pun meninggal dunia, pembeli emas ini mendapatkan santunan sebesar Rp 30 juta,” ujarnya.
Dan melalui program ini sekarang terjadi perubahan agunan yang diberikan oleh masyarakat. Jika dahulu kebanyakan agunan yang diberikan adalah produk elektronik, saat ini kebanyakan barang yang digadaikan nasabah adalah emas. [nas]
