Bayi Premature Waspadai Cerebral Palsy

27-bayiSurabaya, Bhirawa
Cerebral Palsy (CP) atau gangguan gerak otot yang biasa ditandai dengan buruknya pengendalian otot, kekakuan, kelumpuhan dan gangguan fungsi saraf. Berdasarkan penelitian terjadi pada satu hingga dua dari 1.000 bayi.
Dari data yang dihimpun CP 10 kali lebih sering ditemukan pada bayi prematur dan 10 sampai 15 persen kasus terjadi akibat cedera lahir karena aliran darah ke otak sebelum, selama atau segera setelah bayi dilahirkan.
Ketua Yayasan Peduli Celebral Palsy Surabaya Diah Anggraini mengatakan, CP bukan merupakan penyakit keturunan namun bisa disebabkan oleh cedera otak yang terjadi pada saat bayi masih berada dalam kandungan, proses persalinan berlangsung atau pun ketika bayi baru lahir.
“Mereka harus siap dengan segala kemungkinan yang terjadi pada anaknya,” ungkap Diah Anggraini, penggiat yayasan peduli Celebral Palsy Surabaya.
Puspita Dewi Prijadi salah satu relawan yang ikut terlibat menangani CP mengungkapkan Cerebral Palsy bukanlah suatu kecacatan tapi merupakan gangguan motorik fisik sehingga dalam mendampingi anak dengan kondisi tersebut. Ketelatenan dan kesabaran orang tua mutlak dibutuhkan untuk memudahkan mengembangkan motorik anak.
“Orang tua harus telaten dan diterima dengan ikhlas,” kata Puspita Dewi Prijadi, relawan Cerebral Palsy.
Pendampingan yang optimal memberikan fisioterapi secara berkelanjutan serta adanya dukungan tak hanya dari keluarga namun juga dari pemerintah diharapkan dapat terus terjaga dalam menangani anak-anak dengan kondisi ini. Harapannya mereka dapat hidup lebih mandiri dan berguna bagi sesama.
Sementara itu paka Orthopaedic SurgeonĀ  Dr. Aryadi Kurniawan, MD, pakar menjelaskan, CP ibarat perusahaan, yang memimpin perusahaan tersebut adalah CEO. ”Nah, CEO-nya ini hilang, jadinya tidak ada koordinasi antar bawahan. Begitu pula dengan penderita CP.” tambahnya.
Otot-otot pada tubuh anak penderita CP saling antagonistic dan tidak mau mendengar perintah otak. ”Di otak kita, ada bagian otak yang paling luhur dan paling tinggi yang bahkan komputer paling canggih sekalipun tidak dapat menandinginya, yaitu Cortex Cerebral. Bagian otak ini gampang rusak apabila kekurangan oksigen,” ucapnya.
CP tidak dapat disembuhkan dan merupakan kelainan yang berlangsung seumur hidup. Tetapi banyak hal yang dapat dilakukan agar anak bisa hidup semandiri mungkin.
Perlu diketahui Cerebral palsy adalah gangguan gerakan, otot, atau postur yang disebabkan oleh cedera atau perkembangan abnormal di otak, paling sering terjadi sebelum kelahiran. Tanda dan gejala muncul selama masa bayi atau prasekolah.
Secara umum, cerebral palsy menyebabkan gangguan gerakan yang terkait dengan refleks berlebihan atau kekakuan, postur tubuh yang abnormal, gerakan tak terkendali, kegoyangan saat berjalan, atau beberapa kombinasi dari gangguan tersebut. Efek cerebral palsy pada kemampuan fungsional sangat bervariasi. [dna]

Tags: