Bazar OP Pemkot Sepi Pengunjung

Bazaar Ramadan yang digelar Pemkot Surabaya di Jl Jimerto dikeluhkan sepi oleh pedagang.

Bazaar Ramadan yang digelar Pemkot Surabaya di Jl Jimerto dikeluhkan sepi oleh pedagang.

Pemkot, Bhirawa
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya menggelar bazar Ramadan untuk mengontrol harga sembako menjelang lebaran tidak naik. Salah satunya adalah bazaar di depan Gedung Pemerintah Kota Surabaya, Jl. Jimerto. Sayangnya bazar  kali ini sepi pengunjung.
Pada acara bazar yang berlangsung selama lima hari, mulai Rabu 1-5 dihadiri puluhan UKM, IKM dan produsen di lingkungan Kecamatan Genteng. Warga sekitar lokasi dapat mengakses sembako di bawah harga pasar  dan produk unggulan UKM dan IKM.
Namun bazaar di daerah Jimerto ini tidak seperti bazaar dilokasi lain yang penuh semarak bahkan dihadiri langsung oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Bazaar Ramadan yang  digelar  Pemkot Surabaya di Jl Jimerto, dikeluhkan sepi oleh pedagang.
Selain sepi, bazaar tersebut tanpa ada seremonial berupa pembukaan maupun penutupan seperti Bazar Ramadan yang digelar pemkot di tempat lainnya. Tidak heran, bazar yang digelar di lingkungan Perkantoran Pemkot Surabaya ini terasa hambar.
Tidak ada suara MC atau pembaca acara yang mengumumkan ada bazar. Kalau pun ada suara musik, itu pun berasal dari tape rekorder. Jadi tidak ada daya tarik selain keberadaan stan yang berjualan aneka makanan ini.
“Saya sih kepingin ada pembukaan oleh wali kota sehingga bazar  ini terasa hidup dan memiliki daya tarik. Kalau yang terjadi sekarang ini,  bazar ini ya buka-buka sendiri dan tutup-tutup sendiri, Jadi terasa landa-landai saja,’’ kata Ani pedagang kue kering seraya mengatakan dirinya tidak membayar stan karena ditunjuk oleh SKPD yang membinanya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian kota Surabaya, Widodo Suryantoro, dalam pelaksanaan Bazar Ramadan kali ini diharapkan agar UKM dan IKM dapat melakukan jual beli dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terkait bulan Ramadan. Pada Bazaar Ramadan, produsen menjual komoditi dengan harga distributor.
Widodo Suryantoro juga menjelaskan kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan seluruh SKPD di lingkungan Pemkot Surabaya. Bazaar ini dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan para pegawai pemkot saat bulan Ramadan.
‘’Saya tidak tahu persis jumlah pedagang yang berjualan di sana, namun cukup banyak. Sebab,  SKPD membawa UMKM binaannya untuk berjualan di bazaar. Dan sasaran utama pembelinya adalah pegawai Pemkot,’’ katanya. [dre]

Rate this article!
Tags: