Bazar Takjil Ramadan Diharap Bisa Gerakkan Ekonomi Warga

Bupati Sumenep, A Busyro Karim saat meninjau bazar takjil di jalan Agus salim

Sumenep, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Sumenep menggelar bazar takjil selama bulan puasa 1438 H. Bazar takjil itu dibuka langsung oleh Bupati Sumenep, A Busyro Karim disepanjang jalan Agus Salim tepatnya didepan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat.
Bupati Sumenep, A Busyro Karim mengatakan, digelarnya bazar takjil ini diharapkan mampu menggerakkan ekonomi masyarakat. Pasalnya, para pedagang yang berjualan itu merupakan dari kalangan masyarakat yang menginginkan adanya peningkatan ekonomi dengan berjualan selama bulan ramadlan.
“Ini sangat bagus dan membantu para pedagang yang berjualan takjil. Harapan kami, bazar takjil ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat utamanya para pedagang kulinet ini,” kata Bupati dalam pembukaan bazar takjil tersebut.
Menurut politisi PKB ini, melalui bazar takjil ini juga dapat menggali potensi yang ada di desa-desa, utamanya makanan tradisional. Sebab, Kabupaten ujung timur pulau Madura ini memiliki ragam makanan khas tradisional yang disukai banyak orang.
“Kami lihat banyak makanan yang masih bernuansa khas Sumenep. Ini perlu dipertahankan, tidak boleh punah. Makanan khas ini lebih bagus karena diolah oleh tangan-tangan kreatif dan bahannya pun tidak sembarangan,” ucapnya.
Kadisperindag menambahkan, pada hari perdana bazar takjil masyarakat sangat antusias mendatangi dan membeli takjil yang tersedia di bazar tersebut. Bahkan, banyak masyarakat yang tidak bisa masuk kelokasi bazar lantaran jalannya tertutup oleh para pembeli. “Kalau kami lihat, semua takjil yang dijual disana laku semua, tidak ada yang tidak laku,” tukasnya.
Takjil Gratis
Sementara itu, momen bulan puasa, pada umumnya pengurus masjid sering kali menyediakan takjil atau makanan dan minuman untuk berbuka puasa. Seperti Masjid Agung Darussalam Bojonegoro setiap hari selama bulan Ramadan. Mereka yang menikmati buka puasa di Masjid Agung Darussalam Bojonegoro datang dari berbagai kalangan, ada dari anak sekolah hingga orang dewasa.
Bukan hanya nasi kotak, para jamaah yang ada di Masjid Darussalam juga akan mendapat takjil berupa kurma dan air mineral lebih dulu, yang dilanjutkan dengan shalat Maghrib berjamaah baru buka bersama dengan nasi kotak gratis. “Nanti setelah shalat Mahgrib, nasi kotak gratis untuk jamaah ini akan dibagikan,” ujar ketua panitia H.Suhud, kemarin (28/5).
Untuk buka puasan bersama ini setiap harinya akan disediakan nasi kotak sebanyak 600 hingga 650 porsi yang disediakan. “Kalau masyarakat yang datang setiap hari bertambah. Tentu akan kita tambah lagi jumlah takjilnya,” ucapnya.
Menurutnya, penyediaan takjil di Masjid Agung merupakan agenda rutin dilakukan panitia takmir setiap bulan ramadan. Harapannya, agar warga Bojonegoro bisa berbuka puasa bersama di Masjid Agung Darussalam. “Pemberian takjil tersebut berasal dari donator,”  jelasnya.
Harapannya, dengan disediakan takjil itu dapat mengajak warga untuk berbondong-bondong beribadah di Masjid Agung Bojonegoro, yakni Shalat Maghrib dan Salat Isya berjemaah, dilanjutkan shalat Tarawih. “Karena ibadah berjemaah lebih besar lagi pahalanya dibandingkan beribadah di rumah,” imbuhnya.
Selain menyediakan takjil gratis, Suhud mengatakan, Masjid Agung Darussalam juga menggelar berbagai kegiatan lainnya selama bulan puasa tahun 2017. Program dalam bulan Ramadan di Masjid Agung Darussalam antara lain, Shalat Tarawih, Shalat Subuh Berjamaah dan Siraman Rohani usai Shalat Subuh. [sul,bas,wap]

Tags: