Baznas dan Ruang Guru Gelar Try Out 1000 Siswa

Baznas Kabupaten Madiun bekerjasama dengan Ruang Guru melaksanakan try out SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) untuk 1000 siswa SMA/SMK/MA di Kabupaten Madiun guna mencerdaskan anak bangsa dibuka Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami di Pendopo Ronggo Joemeno, Sabtu (28/1). [sudarno]

Bupati Berharap Siswa Mampu Bersaing

Kabupaten Madiun, Bhirawa
Baznas Kabupaten Madiun bekerjasama dengan Ruang Guru melaksanakan try out SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) untuk 1000 siswa SMA/SMK/MA di Kabupaten Madiun. Kegiatan ini dibuka langsung Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami di Pendopo Ronggo Joemeno, Sabtu (28/1).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pimpinan Baznas Prov. Jawa Timur (Waka III) K.H. Muhammad Zakki, Ketua Baznas Kab. Madiun Muhamad Ahsin Skhok Yahya, Regional Lead II Ruang Guru Prov. Jawa Timur Ashar Zaki Ramadhani, para kepala sekolah dan 400 pelajar perwakilan SMA sederajat di Kab. Madiun.
Dalam kesempatan ini Bupati menyerahkan secara simbolis bantuan bimbingan belajar dan try out SNBT 1000 siswa SMA sederajat di Kab. Madiun. Juga penyerahan cinderamata dari Ruang Guru kepada Bupati Madiun atas dukungannya dalam kegiatan try out, cinderamata juga diberikan Pemkab. Madiun kepada Ruang Guru, selanjutnya penyerahakan sertifikat of appreciation dari ruang guru kepada Baznas Kab. Madiun.
Ditemui seusai acara, Bupati Madiun berharap siswa/wi dari Kab. Madiun yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya mampu bersaing dengan pelajar dari daerah lain, salah satunya dengan meningkatkan kemampuan mereka dengan melakukan try out atau latihan mengerjakan soal-soal yang akan diujikan di tingkat nasional berbasis SNBT.
“Kegiatan inipun sudah melibatkan Dinas Pendidikan. Dan di tahun-tahun sebelumnya sudah direncanakan dan dijalankan. Cuma di tahun ini yang terbanyak jumlahnya mencapai 1000 pelajar,” jelas Bupati.
Dalam kesempatan ini, Bupati sempat menyinggung dampak stunting yang sangat mempengaruhi tingkat kecerdasan anak, sehingga hal ini menjadi tanggungjawab bersama. Di negara maju, lanjutnya, yang notabene angka stuntingnya rendah, maka pendapatan perkapita di negara tersebut bisa mencapai 70 ribu dolar pertahun, jumlah ini jauh labih tinggi dibandingkan negara berkembang.
“Jadi saya pesan kepada para pelajar putri, kalau diberi pil penambah darah tolong diminum untuk menguatkan kandungan agar nanti anak-anak yang dilahirkan bebas stunting sehingga menjadi generasi yang cerdas dan berakhlak mulia,” pesan Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing. [dar.ina]

Tags: