Baznas Kabupaten Sidoarjo Siap Jadi Mitra Entaskan Kemiskinan

Wakil Ketua III Baznas Sidoarjo, Ilhamudin, dalam Rakor pengentasan kemiskinan 2019 kemarin, menyatakan Baznas siap digandeng sebagai mitra entas kemiskinan di Sidoarjo. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sidoarjo menegaskan siap menjadi mitra Pemkab dalam program pengentasan kemiskinan di wilayah ini.
Menurut Wakil Ketua III Baznas Kabupaten Sidoarjo, Ilhamudin, selama ini pihak Baznas Sidoarjo sudah banyak melakukan aksi-aksi sosial keagamaan yang membantu meringankan kesusahan yang dialami warga.
Misalnya seperti membantu biaya pengobatan kesehatan warga kurang mampu, membantu warga yang sedang tertimpa bencana dan masih banyak lagi lainnya yang tidak disebut secara rinci.
“Bahkan Baznas juga ikut partisipasi membantu warga luar Kab Sidoarjo yang sedang mengalami bencana alam,” komentar Ilhamudin, Senin (2/9) kemarin.
Di bidang kesehatan, Baznas Sidoarjo secara rutin tiap tahun membantu pengobatan operasi mata warga kurang mampu, operasi bibir sumbing, saat peringatan HUT Kab Sidoarjo. Sedangkan tiap menjelang hari raya Idul Fitri, membagikan beras kepada kaum fakir miskin.
“Masih banyak program dan aksi sosial keagamaan dari Baznas Sidoarjo, yang tidak bisa saya sebut satu persatu. Intinya kami selama ini siap jadi mitra Pemkab Sidoarjo dalam program pengentasan kemiskinan di Sidoarjo,” paparnya.
Proses pengucuran bantuan yang dilakukan Baznas Sidoarjo, menurut Ilham, bahkan lebih cepat dari OPD lain terkait. Kalau dari OPD mungkin masih harus menunggu alur birokrasi. Namun bantuan dari Baznas lebih cepat. Sehingga korban bisa cepat mendapat pertolongan.
Dirinya sempat menyebutkan, pihaknya sering mendapat permohonan dari masyarakat kurang mampu, untuk mengambil ijazah anaknya di sekolah. Tidak bisa diambil karena banyak tunggakan biaya yang belum dibayar.
Bahkan juga ada permohonan dari OPD terkait, dalam penguburan jenazah mayat mr x, karena OPD terkait tersebut saat ini sedang tidak ada dananya.
“Ya kami bantu. Karena menurut syariat agama Islam, mayat itu harus segera dimakamkan. Karena mati bisa kapan saja. Tidak bisa menunggu nanti saja kalau dana PAK OPD sudah cair,” katanya tersenyum.
Ilham mengatakan dana yang disalurkan Baznas Sidoarjo untuk membantu kesusahan dan penderitaan yang sedang dialami kaum fakir miskin itu, berasal dari zakat infak dan shodakoh (ZIS) dari para ASN Sidoarjo, BUMD maupun warga lain yang menyalurkan lewat Baznas Sidoarjo. Keuangan Baznas Sidoarjo tiap tahun juga diaudit dari pengaudit eksternal.
“Kami siap digandeng sebagai mitra untuk mengentaskan kemiskinan di Sidoarjo, apa yang kami lakukan selama ini berjalan lancar,” katanya. (kus)

Tags: