Baznas Sidoarjo Fasilitasi Kaum Dhuafa, Gratis Mendapatkan Pengobatan Penyakit Mata

Seorang kakek yang mengalami katarak mata, sedang menunggu giliran untuk discreening.n alikusyanto/bhirawa

Ditunggu-tunggu Masyarakat

Sidoarjo, Bhirawa.
Baznas Sidoarjo bekerja sama dengan RS mata Fatma Sepanjang, dalam peringatan HUT Kab Sidoarjo ke-164 tahun 2023, melakukan screening mata secara gratis, Rabu (25/1) kemarin, kepada masyarakat dhuafa di Sidoarjo. Panitia dari Baznas Sidoarjo melaporkan akan menargetkan sekitar 250 pasien semoga bisa hadir untuk memanfaatkan kesempatan yang sangat bagus tersebut.

“Semoga kegiatan sosial untuk melayani kesehatan masyarakat ini, bisa sangat bermanfaat bagi warga Sidoarjo yang membutuhkan,” komentar Ketua Baznas Sidoarjo, M.Casbil Azis Salju Sodar, disela-sela kegiatan yang dilaksanakan di pendopo Delta Wibawa Kab Sidoarjo.

Acara seperti ini, lanjut M. Casbil, merupakan acara rutin tahunan, dalam rangka meramaikan peringatan hari jadi Kab Sidoarjo. Kegiatan seperti ini selalu digelar, karena selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat Sidoarjo yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan mata secara gratis dari Pemkab Sidoarjo.

Panitia sudah melakukan pemberitahuan pendaftaran di 18 wilayah kecamatan, sejak tanggal 1 januari hingga 23 Januari 2023. Pemohon bisa datang ke kantor Baznas Sidoarjo, di jalan Pahlawan nomor 10 Sidoarjo. “Pendaftaran, pelaksanaan screening mata sampai tindakan selanjutnya, gratis, tidak dipungut biaya,” ujarnya.

Seorang kakek kondisi mata discreening oleh petugas dari RS Mata Fatma. [alikusyanto/bhirawa]

Humas RS mata Fatma, Dwi Lestari, mengatakan setelah pasien dilakukan screening mata, paling lama 3 hari mereka akan mendapat pemberitahuan apa yang harus mereka lakukan selanjutnya. Dari hasil pemeriksan, pasien bisa harus menjalani operasi mata. Pasien juga mungkin harus operasi karena ada daging yang tumbuh di mata.

Pasien juga bisa hanya cukup diberi fasilitas kaca mata saja atau bisa juga cukup diberikan obat-obatan untuk mata. “Selama kita bekerja sama dengan Baznas Sidoarjo, mayoritas hingga 70% pasien di Sidoarjo ini mengalami kasus katarak mata, sehingga harus dilakukan operasi,” jelas Dwi Lestari, di pendopo Delta Wibawa.

Penderita katarak ini, bisa terjadi pada pria dan wanitia. Rata-rata mereka yang sudah berusia lanjut. Dikarenakan, sel-sel pada mata mereka sudah mengalami penurunan kemampuan sel mata. “Setelah kasus katarak, kasus selanjutnya pasien di Sidoarjo ini adalahb banyak yang mengalami daging tumbuh (Pterigium),” katanya.

Menurut Dwi, kasus-kasus seperti itu tidak lepas karena faktor geografis di wilayah Sidoarjo. Yakni cuacanya panas. Karena berada di dekat wilayah pantai. Solusi yang bisa dilakukan untuk pencegahan diantaranya adalah, masyarakat Sidoarjo disarankan rajin memakai pelindung mata dan pelindung kepala saat berada di luar ruangan. “Bisa memakai topi atau kaca mata hitam. Yang berfungsi untuk mengurangi terpaan langsung sinar ultraviolet,” pungkasnya.[kus.ca.adv]

Tags: