BBGRM, Budaya Memperkuat Integrasi Sosial Masyarakat

Wabup Madiun H. Hari Wuryanto tampak ikut kerja bakti membuat jalan dengan cor semen.sudarno/bhirawa

Kabupaten Madiun, Bhirawa
Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan pada setiap desa atau kelurahan di seluruh wilayah Indonesia yang mana penyelenggaraan BBGRM dilakukan dengan prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat serta melibatkan seluruh elemen masyarakat, lembaga kemasyarakatan desa seperti PKK, karang taruna, RT/RW dan lembaga pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat desa atau kelurahan (LPKMD/K).
“Kegiatan BBGRM ini untuk meneruskan dan mengembangkan komitmen atas warisan leluhur nenek moyang kita yaitu semangat gotong royong yang merupakan bagian dari sistem nilai budaya guna memperkuat integrasi sosial masyarakat serta memperkokoh negara kesatuan republik Indonesia,”Demikian sambutan Bupati Madiun yang dibacakan oleh Wabup Madiun, H. Hari WuryantoPada Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke XVI dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-47 Kabupaten Madiun, di Desa Klorogan Kec. Geger Kab Madiun, Selasa (2/10).
Dikatakan oleh Wabup Madiun, Hari Wuryanto, pelaksanaan puncak BBGRM tahun ini sengaja dilakukan di lokasi desa Klorogan Kecamatan Geger karena pada tahun 2019 lokasi ini sedang melaksanakan kegiatan gotong royong meliputi perbaikan RTLH pengurukan jalan baru dan pengerasan atau rabat jalan pertanian dalam rangka menumbuhkembangkan ekonomi masyarakat serta mengupayakan alternatif peningkatan taraf hidup masyarakat.
Dengsn tema BBGRM XVI dan HKG PKK ke 47 tahun 2009 adalah “Melalaui Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat dan Hari Kesatuan Gerak PKK Kita Wujudkan Kabupaten Madiun Aman, Mandiri, Sejahtera dan Berakhlak” dari tema tersebut maknanya adalah seluruh elemen masyarakat termasuk lembaga masyarakat yang ada di desa perlu dan segera kita tingkatkan pelaksanaan fungsi maupun kualitas kegiatannya dalam rangka mewujudkan masyarakat yang lebih mandiri dan sejahtera serta merasa aman dengan berakhlak dalam kehidupan sehari-hari.
“Saat ini kita juga memperingati hari kesatuan gerak PKK yang ke 47 dan tujuan diperingatinya hari kesatuan gerak PKK ke-47 adalah untuk mengingatkan kita semua atas peran keluarga lebih khusus peran ibu peran perempuan dalam membangun keluarga yang sehat dan sejahtera,”kata Wabup.
Adapun tema peringatan HKG PKK ke 47 tahun 2009 adalah “PKK Bekarya Keluarga Indonesia Sejahtera” dari tema tersebut menunjukkan betapa pentingnya peran PKK dalam membangun bangsa. PKK sebagai organisasi wanita yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan telah terbukti membawa perubahan yang cukup besar dan sudah dirasakan manfaatnya baik oleh anggotanya sendiri maupun oleh masyarakat luas.
“Pada kesempatan ini juga saya ucapkan terima kasih dan selamat kepada para kepala desa dan ketua TP PKK desa ketua LPKMD yang telah berhasil menjadi juara pada perlombaan desa dan kelurahan, gotong-royong terbaik, evaluasi 10 program pokok PKK, penilaian kinerja LPKMD/K berprestasi tingkat Kabupaten Madiun maupun tingkat Provinsi tahun 2019,”tutur Wabup berharap..
Demikian beberapa hal yang dapat disampaikan pada kesempatan ini mudah-mudahan acara puncak kegiatan bulan Bakti gotong royong masyarakat XVI dan peringatan hari persatuan gerak PKK ke-47 pada hari ini dapat menumbuhkan kepedulian semangat kebersamaan kekeluargaan dan kegotongroyongan dalam berbagai aspek kehidupan sehingga terwujud keswadayaan gotong royong dengan harapan ada peningkatan kesejahteraan masyarakat sehingga terjalin hubungan yang harmonis aman tentram dan damai. [dar]

Tags: