BBKP Surabaya Lakukan Pemeriksaan Laboratorium Sapi Jersey

Para petugas laboratorium uji karantina hewan BBKP Surabaya tengah melakukan pengujian terhadap serum sapi Jersey dari Australia, Senin (23/4).

Pemprov Jatim, Bhirawa
Laboratorium Uji Karantina Hewan Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya melaksanakan pengujian Rose Bengal Test (RBT) terhadap 1.750 serum sapi Jersey dari Australia. Pengujian itu dilakukan dalam kurun waktu Februari sampai April 2018. Serum yang positif terhadap uji Rose Bengal Test dinilai perlu dilanjutkan dengan uji Complement Fixation Test (CFT) atau uji Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA).
Kepala BBKP Surabaya M Musyaffak Fauzi mengatakan selain RBT, darah juga diperiksa terhadap parasit darah melalui pembuatan ulas darah yang langsung dilaksanakan di IKH milik PT GI (Greenfields Indonesia). Selanjutnya hasil ulas darah dan serum darah dikirim untuk pemeriksaan parasit darah, Enzootic Bovine Leucosis (EBL) dan Paratuberculosis atau Johne’s Disease di Balai Veteriner Subang – Jawa Barat.
Untuk diketahui, Brucellosis yang disebabkan Brucella spp, telah lama dikenal dan diketahui menyerang berbagai jenis hewan termasuk sapi. Penyakit ini dapat menular pada manusia. Penyakit ini ditandai oleh peradangan selaput lendir janin yang mengakibatkan terjadinya keguguran atau janin prematur, yang biasanya terjadi pada masa kebuntingan 5-8 bulan. “Kegiatan screening uji Rose Bengal Test (RBT) relatif mudah, murah, dan cepat sehingga cepat dilakukan,” kata Musyaffak, Seninn (23/4).
Uji RBT ini dilakukan terkait impor sapi perah oleh PT GI di Kabupaten Blitar yang mengimpor sebanyak 2.350 sapi heifer Jersey dari Australia. PT GI yang telah berkiprah selama 20 tahun di bisnis susu dan sapi perah telah berhasil mengembangkan peternakan sapi perah ke dua di Ngadirenggo Wlingi Blitar. Peternakan ini merupakan peternakan sapi perah tersebesar dan modern se-Asia Tenggara dengan jumlah sapi sampai pada 2007 sebesar 10 ribu ekor sapi perah dengan total laktasi yang diperah sekitar 4.000 ekor.
Produksi susu yang dihasilkan oleh farm PT GI dapat menghasilkan 125 ton per hari saat full capacity. Dengan beroperasinya peternakan sapi kedua, pihak PT GI berencana menambah kontribusi terhadap produksi susu dari nasional dari 6 persen, yang dipenuhi melalui peternakan PT GI pertama di kaki Gunung Kawi Malang, menjadi 10 persen yang akan dipenuhi melalui peternakan ke dua. Hal ini disebabkan produksi susu nasional yang masih kurang 20 persen dari konsumsi susu nasional sebesar 3,8 juta ton per tahun. [rac,kjt]

Tags: