BBPJN Segera Perbaiki Jembatan Manyar Gresik

Jembatan Manyar Rusak (1)Gresik, Bhirawa
Belum sebulan diperbaiki, Jembatan Manyar kembali rusak. Akibatnya, kemacetan panjang terus terjadi setiap hari. Seperti biasa, kerusakan satu-satunya jembatan penghubung ke Kota Gresik itu karena tak kuat menahan beban muatan truk trontan yang memuat galian C atau tanah urug sebab tanonasenya mencapai 45 ton lebih. Sehingga aspal badan jembatan ambles.
Tiap hari hampir ratusan truk tronton maupun engkel muatan galian C melintas jembatan yang ada di jalur Pantura (Pantai Utara) itu. Sehingga, membuat jembatan kerap rusak. Dalam catatan, belum sebulan jembatan itu diperbaiki Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Gresik. Namun, kini sudah rusak lagi karena truk yang lewat melebihi kapasitas .
Sebenarnya, PU tak mempunyai kewenangan untuk memperbaiki kerusakan itu karena merupakan jalan nasional. Karena menunggu resapon dari pusat lambat, dengan menggunakan anggaran dari APBD, Pemkab Gresik terpaksa memperbaiki jalan nasional itu. Alasannya, Pemkab tak mau jembatan menelan korban. Sebab, jika terjadi apa-apa yang disalahkan Pemkab Gresik.
Itu sebabnya, tanpa menunggu perbaikan dari pusat, Pemkab memperbaikinya meski bukan menjadi kewenangannya. Sebab, kondisi jembatan itu memang sudah mendesak untuk segera diperbaiki. Sehingga tidak terjadi kemacetan tiap hari, sehingga Pemkab yang disalahkan.
Penyebab kemacetan itu terjadi kerana truk yang melitas harus mengurangi kecepatan karena kondisi jembatan rusak. Karena volume arus kendaraan cukup padat, begitu kecepatan kendaraan pelan, dibelakang sudah macet. Panjang kemacetan itu kadang bahkan hingga 3 kilo meter lebih.
Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Gresik, Bambang Isdianto menjeleskan, terkait kerusakan Jembatan Manyar itu sudah dilaporkan ke Balai Besar Pelaksana Jalan Nasioanal (BBPJN). Hasilnya, dalam waktu dekat perbaikan akan segera dilakukan. ”Dalam waktu dekat akan diperbaiki,” kata Bambang Isdianto, Kamisa (7/5).
Perbaikan itu, lanjut Bambang, tak hanya dilakukan pengaspalan saja nanti. TapiĀ  juga sekalian kontruksinya. Sebab, kontruksi jembatan itu sudah goyang. Perbaikan sebelumnya memang sifatnya darurat. Makanya belum sampai sebulan diperbaiki, aspal jembatan itu sudah ambles lagi.
Sebenarnya, tambah Bambang, untuk darurat Pemkab bisa saja melakukan perbaikan dengan menggunakan dana dari APBD. Tapi perbaikan itu dinilai musproh. Karena dalam waktu dekat balai besar akan memperbaiki jembatan itu. [eri]

Tags: