BBPLKN Kemnaker Produksi Wastafel Canggih Disumbangkan untuk Lawan Covid-19

Direktur Bina Instruktur dan Tenaga Pelatihan Kemnaker, Fauziah

Jakarta, Bhirawa.
Wastafel otomatis yang canggih, hasil karya para peserta pelatihan di BBPLK (Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja) Kemnaker, telah disumbangkan untuk kebutuhan cuci tangan, menghindari pandemi Covid-19. BBPLK Bekasi telah menyerahkan 20 unit Wastafel otomatis pada Pemda Bekasi dan 10 unit untuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19. 

“Penyerahan Wastafel ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang terkena PHK dan meningkatkan kompetensi masyarakat. Untuk membunuh virus Corona, mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir, sangat perlu dilakukan oleh semua orang,” tutur Direktur Bina Instruktur dan Tenaga Pelatihan (Bina Intala) Kemnaker, Fauziah, kepada Gugus Tugas Covid-19 kota Bekasi, Kamis (11/6).

Disebutkan, penyerahan bantuan Wastafel dan 10 ribu buah roti hasil karya peserta pelatihan BBPLK, adalah bukti produktifitas pelatihan. Pemerintah memang memiliki tugas untuk meningkatkan kompetensi masyarakat korban PHK. Sekaligus melindungi masyarakat terdampak Covid-19. 

“Untuk itu, kegiatan pelatihan di BLK milik Kemnaker, selama pandemi Covid-19 telah dialihkan untuk pelatihan refocussing Covid-19. Masyarakat sangat membutuhkan pelatihan, terutama yng terdampak PHK,” tambah Fauziah

Dikatakan, pelatihan refocussing Covid-19  diikuti pekerja yang dirumahkan. Serta peserta pemula yng berbeda latar belakang pendidikan agar nantinya dapat diberdayakan kembali secara produktif.

Kepala BBPLK Bekasi, Herman menuturkan, Wastafel Canggih hasil karya para peserta pelatihan BBPLK-Bekasi, merupakan salah satu terobosan. Untuk membantu masyarakat mengatasi pandemi Covid-19. Pendistribusian Wastafel Canggih ini diawali ke kantor Dinas kesehatan dan dilanjutkan ke kantor dinas dinas lainnya. Target distribusi selanjutnya ke setiap kantor kecamatan dan kelurahan.

“Kelebihan Wastafel Canggih ini yakni: dirancang otomatis, ketika mengeluarkan air, tanpa harus menyentuh kran. Air bisa mengucur, jika tangan berada dibawah/didekat kran. Sebaliknya, jika tangan menjauh dari kran, otomatis air akan berhenti sendiri,” jelas Herman. (Ira)

Tags: