Beberapa SMA Mulai Petakan Peminatan Kelas IPA dan IPS

Siswa baru kelas X mengikuti beberapa tahapan sebagai persyaratan dalam peminatan kelas. Seperti psikotes, Tes Potensi Akademik (TPA) di SMAN 16 Surabaya, Kamis (24/6). [oky abdul sholeh]

Surabaya, Bhirawa
Peminatan kelas IPA dan IPS mulai dilakukan SMA. Usai melakukan daftar ulang pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di masing – masing sekolah, siswa baru kelas X mengikuti beberapa tahapan sebagai persyaratan dalam peminatan kelas. Seperti psikotes, Tes Potensi Akademik (TPA), nilai rapot hingga martikulasi. Tujuannya siswa bisa ditempatkan sesuai minat dan bakatnya.
Di SMAN 16 Surabaya misalnya. Sebanyak 313 siswa baru mengikuti psikotes, Kamis (24/6). Dalam pelaksanaannya sekolah menyiapkan 18 ruangan dengan maksimal per kelasnya 18 siswa. Dengan waktu selama empat jam. Mulai 07.00 hingga 11.00 WIB. Bagi siswa yang tak dapat hadir karena tidak diizinkan orang tuanya akan mengikuti psikotes susulan.
Kepala SMAN 16 Surabaya, RA Roosdiantini menuturkan, kegiatan psikotes merupakan agenda tahunan dalam penentuan peminatan kelas IPA dan IPS. Dalam hal ini, sekolah bekerjasama dengan lembaga tes psikologi.
“Setelah tahapan (psikotes) selesai, siswa juga wajib mengikuti tes potensi akademik dan soal – soalnya dibuat para guru sendiri dengan standart soal ujian nasional, yang difokuskan pada Mapel IPA dan Matematika dan berjumlah 50 soal yang dibuat secara acak,” jelas Roosdiantini.
Setelah kedua tes selesai dilakukan, hasilnya akan diakumulasikan dengan nilai rapot SMP semester I hingga semester V. Setiap tahapan mempunyai prosentase tersendiri. Dari tahapan itu, psikotes mempunyai presentase nilai lebih besar dengan 50%, kemudian TPA 25% dan nilai rapot 25%.
“Sebelumnya sekolah sudah menjaring pemilihan minat kelas lewat google form, baru kemudian psikotes dan terakhir tes akademik. Untuk nilai rapot semester I sampai V nanti akan menjadi pertimbangan peminatan kelas,” urainya.
Dalam peminatan kelas ini, sekolah menyiapkan 10 Rombongan Belajar (Rombel). Di mana delapan Rombel diantaranya untuk kelas IPA dan dua Rombel lainnya untuk kelas IPS.
“Lebih banyak IPA karena memang peminatnya cukup tinggi ya. Makanya kami siapkan delapan Rombel ini,” katanya.
Sementara itu, terkait proses daftar ulang PPDB 2021 di SMAN 16 Surabaya, masih akan dibuka hingga 30 Juni mendatang. Roosdiantini mengatakan, hingga kini masih ada beberapa siswa yang belum mendaftar ulang. Hal ini karena wali murid siswa ataupun siswa tidak memantau pengumuman yang ada di website.
“Bagi yang tidak daftar ulang ini sudah coba ditelpon dan di WA tapi jika tidak ada respon akan jemput bola di rumahnya. Namun jika siswa ingin mengundurkan diri harus membuat surat pengunduran diri bermaterai Rp10 ribu,,” jelasnya.
Pelaksanaan psikotes juga dilakukan di SMAN 6 Surabaya. Namun kegiatan ini baru akan direncanakan pada 6 Juli mendatang usai proses daftar ulang. Dalam penentuan peminatan kelas ini, Kepala SMAN 6 Surabaya, Mamik Pujowati mengungkapkan, siswa akan mengikuti beberapa tahap. Seperti minat siswa, nilai rapor SMP psikotes dan matrikulasi. ”Jika sesuai jadwa awal Juli nanti. Semoga tidak berubah,” tandasnya. [ina]

Tags: