Beberkan Keberhasilan Bangun Surabaya

Tri Rismaharini

Tri Rismaharini
Karena keberhasilannya memimpin Kota Pahlawan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sering diundang untuk menjadi narasumber. Bahkan di tengah pandemi Covid-19 ini, Wali Kota Risma tetap sering menjadi narasumber dalam acara nasional dan internasional, meski digelar secara virtual.
Seperti yang dilakukan pada, Kamis (1/10), wali kota perempuan pertama Surabaya ini menjadi narasumber dalam acara pelaksanaan studi lapangan yang digelar Lembaga Pusat Pendidikan dan Pelatihan Polri Pusat Pendidikan (Pusdik) Administrasi, dalam rangka Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA). Kegiatan tersebut diikuti oleh 80 peserta yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma memaparkan sejumlah keberhasilannya dalam membangun Kota Pahlawan. Mulai dari bidang pendidikan, kesejahteraan masyarakat, fasilitas publik, pembangunan infrastruktur hingga berbagai macam strategi serta tantangan yang dihadapi dalam mengatasi berbagai persoalan di Surabaya.
“Saya ingin menyampaikan gambaran pertama, kami membuat program permakanan bagi warga lanjut usia (lansia), disabilitas dan anak yatim dengan jumlah per hari sekitar 35 ribu. Permakanan itu rutin kami berikan,” kata Wali Kota Risma di awal sambutannya.
Apalagi, di tengah pandemi Covid-19, ia bersama jajaran Pemkot Surabaya gencar memberikan program permakanan bagi warga yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 dan sedang melakukan isolasi mandiri di rumah. Bahkan, tidak hanya permakanan saja, vitamin serta minuman tradisional juga diberikan setiap harinya. “Saya berikan semaksimal mungkin pelayanan terbaik bagi warga Surabaya,” jelas dia.
Di samping itu pula, ia mengaku, selama menjabat wali kota, pihaknya telah membangun jalan kurang lebih 21 kilometer. Menariknya, saat membangun jalan tersebut dana yang digunakan murni seratus persen dari anggaran Pemkot Surabaya. Menurutnya, hal itu dapat terealisasi lantaran Pemkot Surabaya sangat efektif dan efisien dalam menggunakan anggaran. “Mengapa bisa seefektif itu? Karena kita menggunakan e-procurement dan e-budgeting. Itu kuncinya,” urainya.
Tidak hanya itu, Presiden UCLG ASPAC ini juga membeberkan suka dukanya dalam membuat dua program yang kini digunakan nasional. Tidak tanggung-tanggung, berbagai kritikan hingga ancaman pun sudah pernah ia lalui. Meskipun begitu, ancaman itu tidak pernah menyurutkan semangat Wali Kota Risma untuk terus berjuang.
“Dari situlah masyarakat puas dengan pelayanan kami. Sehingga ketika terjadi sesuatu masyarakat lah yang akan mendukung dan membela kami. Saya tidak perlu khawatir itu,” ungkapnya. [iib]

Rate this article!
Tags: