Beda Hari Raya,PNS Tetap Masuk Usai Salat

Sapi-sapi jenis limousine yang disediakan Pemkot Batu dalam peringatan Idul Kurban 2015 berada di kandang milik Supangat di Dusun Jeding, Desa Junrejo.

Sapi-sapi jenis limousine yang disediakan Pemkot Batu dalam peringatan Idul Kurban 2015 berada di kandang milik Supangat di Dusun Jeding, Desa Junrejo.

Kota Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu memutuskan untuk menyelenggarakan Sholat Idul Adha pada Kamis (24/9). Namun mereka tetap menghormati PNS yang melaksanakan Sholat Idul Adha pada tanggal 23 September. Namun Pemkot mewajibkan agar PNS tetap masuk kerja di tanggal tersebut (23/9).
“Jadi silahkan saja jika ada PNS yang merayakan Idul Adha dan melaksanakan Sholat Ied pada hari Rabu (23/9). Namun usai melaksanakan sholat Ied, PNS tersebut tetap harus masuk kantor dan bekerja seperti biasanya. Mereka baru bisa melaksanakan libur Hari Raya Kurban pada tanggal 24 September,” papar Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso, Senin (21/9).
Sementara dalam pelaksanaan Hari Raya Idul Adha kali ini, Pemkot Batu telah menyediakan 5 ekor sapi jenis Limousin untuk dikurbankan. Kelima sapi berkuruan jumbo (besar-red) itu merupakan hewan kurban untuk Wali Kota Batu Eddy Rumpoko, Wakil Walikota Batu Punjul Santoso, Ketua DPRD Batu Cahyo Edi Purnomo, dan dua sapi lainnya untuk ketua 1 dan ketua 2 DPRD Kota Batu.
Adapun 1 ekor sapi jenis Limousin yang dikurbankan Walikota memiliki berat sebesar 1 ton dengan harga Rp 50 juta. Sapi tersebut diambil/ dibeli dari peternakan Kelompok Tani Sri Sejati, Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo.
Pengelola peternakan, Supangat (50) mengatakan, Walikota sudah empat kali membeli sapi kurban di tempatnya. Tahun-tahun sebelumnya harga sapi tidak sampai Rp 50 juta. Namun karena saat ini harga daging naik, harga sapi juga melonjak naik.
“Hitungan membeli sapi itu bobot dagingnya. Kalau miliknya pak wali ini berat hidupnya 1 ton, kalau berat dagingnya nanti kurang lebih ada 5 kuintal,” ujar Supangat
Di peternakan sapi itu, lanjutnya, ada tiga jenis sapi super yang dijual. Selain Limousine juga ada sapi jenis Peranakan Ongole (PO) dan Fresh Holland (FH). Semuanya akan laku menjelang Hari Raya Idul Adha seperti saat ini, dengan kisaran harga paling dari Rp 15 juta hingga Rp 50 juta.
“Pembeli sapi kami bukan hanya dari Kota Batu, tapi se Malang Raya, termasuk juga dari Surabaya hingga Gresik. Saya tidak tahu kenapa, tapi mereka lebih suka beli di sini dibanding tempat lain,” ujar Supangat.
Hingga saat ini, sapi miliknya sudah terjual 35 ekor dari berbagai jenis. Tinggal 20 ekor lagi sapi yang belum ada pemiliknya. Namun Supangat optimis semua sapi miliknya akan habis terjual.
Disinggung asal sapi itu sendiri, Supangat memberitahukan kalau ia membeli dari peternak di kampung-kampung, kebanyakan dari Kecamatan Bumiaji. Termasuk sapi yang dibeli oleh wali kota ini, dulu ia mendapatkannya usia 3 tahun lebih.
“Saya dulu dapat usia 2 tahunan, tapi masih kurus. Harganya saya beli sudah Rp 24 juta. Sekarang usia bertambah satu tahu dan gemuk, jadi wajar harga demikian. Bahkan ada yang seharga Rp 60-70 juta di tempat lain,” pungkas Supangat. [nas]

Tags: