Bedah Buku Reformasi Birokrasi Karya Aris Sunarya

Ketua Pusat Studi Kebijakan dan Pelayanan Publik Unitomo Surabaya Dr Aris Sunarya MSi usai bedah buku di kampus Unitomo Surabaya.

Dorong Reformasi Birokrasi Pelayanan Pajak Berbasis Mobile Technology
Pemprov Jatim, Bhirawa
Memasuki usia purna tugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) bukan berarti akhir dari segalanya. Justru usia pensiun menjadikan hari-hari yang lebih bermanfaat untuk rakyat. Itu dicontohkan oleh mantan Kepala Bidang Pajak Daerah, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jatim, Dr Aris Sunarya MSi, yang telah pensiun beberapa bulan yang lalu.
Aktifitas baru mantan pejabat eselon III yang menjadi kepala bidang pajak daerah mulai 2011-2018 atau hampir tujuh tahun ini, sekarang diisi dengan menjadi dosen di Universitas dr Soetomo (Unitomo) Surabaya.
Tak sekadar mengajar, Aris juga membuat buku berjudul “Reformasi Birokrasi Administrasi Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor Berbasis Mobile Technology”. Bedah buku tersebut telah dilakukan di Ruang Sumantri Gedung A lantai 3 Rektorat Universitas Dr Soetomo (Unitomo) beberapa waktu lalu.
Bedah buku ini dimoderatori langsung oleh Rektor Unitomo Dr Bachrul Amiq SH MH dan Dr Ulul Albab MS, mantan Rektor Unitomo sebagai pembahas buku. Selain itu, dalam forum istimewa tersebut, Aris Sunarya dikukuhkan sebagai Ketua Pusat Studi Kebijakan dan Pelayanan Publik Unitomo Surabaya.
Buku karya Aris ini juga sebagai kado dalam rangka Dies Natalies Unitomo ke-37 dan Launching Pusat Study Kebijakan Publik dan Pelayanan Publik yang dipimpinnya. “Dalam buku ini merupakan cerminan pengalaman di dalam pengembangan IT, pelayanan dan perpajakan atau kolaborasi antar instansi untuk mencapai pelayanan prima,” tuturnya.
Aris menjelaskan, kondisi sekarang ini terkait pajak kendaraan motor di Samsat harus berkolaborasi dan bersinergi untuk melakukan inovasi melayani masyarakat. “Seperti yang telah diberikan oleh pemerintah dalam UU no 34 tahun 2014. Pelayanan pajak kendaraan bermotor harus menggunakan fasilitas teknologi informasi yang berkembang atau NPS (new public service),” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kebutuhan masyarakat saat ini sudah berkembang. “Seperti yang dikatakan Pak Jokowi yaitu OSS atau online system submission. Mau gak mau harus seperti itu,” tuturnya.
Ia menjelaskan, dengan pemanfaatan teknologi akan ada banyak keuntungan yang didapatkan. Pertama, penerimaan pajak akan meningkat. Kedua, yang tidak daftar ulang bisa bayar pajak. Ketiga, mau tidak mau teknologi informasi sebagai jalan terbaik untuk menuju pelayanan yang terbaik di antara yang baik.
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang telah ia rumuskan, Aris membuat sebuah buku berdasarkan pengalamannya sejak masuk bergulat di dunia teknologi informasi. “Apa yang kita kembangkan di samsat corner, drive thru, e-samsat. Itu kita keluarkan dalam bentuk buku. Bagaimana cara mengembangkan itu harus ada kebersamaan dan sinergi. Harus kontinyu,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Unitomo Surabaya Dr Bachrul Amiq SH MH mengatakan, bedah buku ‘Reformasi Birokrasi Administrasi Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor Berbasis Mobile Technology’ karya Aris Sunarya harus diikuti. Karena isinya sangat penting dan penulisnya juga orang yang luar biasa dan sangat ahli di bidang tersebut.
“Saya mempercayai Pak Aris untuk menjadi Ketua Pusat Studi Kebijakan dan Pelayanan Publik Unitomo Surabaya, karena sudah kenyang akan pengalaman di bidang ini. Makanya saya mau jadi moderatornya dan yang membahas juga mantan orang nomor satu di Unitomo, Pak Ulul Albab,” tandasnya. [Zainal Ibad]

Tags: