Begal Motor Gasak Motor Loper Koran Bhirawa

foto begal (2)Surabaya, Bhirawa
Jelang hari Ramadan, tindak kriminalitas 3C (Curas, Curat, dan Curanmor) terus meningkat. Terbaru, kejahatan pencurian dengan kekerasan (curas) dialami korban Moch Effendie (37), yang motornya dibegal di depan Kantor Samsat Manyar.
Effendie , warga Jl Margorukun Tengah 19, mengatakan, kejadian berawal pada Jumat (12/6) pukul 4.30 pagi seusai dirinya bekerja. Saat melintasi Jl Manyar Kertoarjo dan hendak putar balik di depan Mc Donald, dirinya diikuti enam orang tak dikenal yang menggunakan tiga motor. Seketika itu, arah lajunya dipotong satu motor tersangka dari depan. Sementara dua motor tersangka menghadang dibelakang.
Selanjutnya, dari arah belakang, Effendie ditodong dengan senjata parang oleh pelaku. Tak puas sampai disitu, pelaku yang ada didepan langsung menyabitkan celurit pada korban hingga dua kali. Korban pun mengelaknya dengan mundur kebelakang jok kendaraan, hingga dirinya didorong dan diambilnya motor Vario warna putih nopol L 4939 TC.
“Saya berusaha meminta tolong, namun tidak ada yang berusaha menolong. Begitu juga dengan mobil patroli Polisi yang tidak saya jumpai disana. Akhirnya saya meminta tolong ke Kantor Samsat Mayar,” kata pria yang juga bekerja sebagai loper di Harian Bhirawa, Minggu (14/6).
Saat di Samsat Manyar, lanjut Effendie, dirinya meminta tolong petugas yang ada disana. Seketika itu, petugas Samsat melakukan pengejaran dengan menggunakan mobil patroli. Pihaknya pun menceritakan kejadian itu kepada petugas setempat. Selanjutnya, dirinya diberitahu untuk melaporkan kejadian itu ke Polsek Gubeng.
Effendie menambahkan, dirinya menyayangkan tidak adanya petugas maupun patroli Polisi yang berjaga di daerah Manyar. Ia pun berharap agar Polisi dapat dengan cepat menemukan pelaku dan kendaraannya yang dicuri. Bila perlu, Effendie meminta agar pencuri kendaraanya dapat dihukum sesuai dengan perbuatannya.
“Saat itu kawasan Manyar sepi dari lalu lalang orang maupun patroli Polisi. Seandainya ada petugas Polisi yang berjaga, pasti kejadian itu tidak menimpa saya,” ungkapnya.
Atas kejadian ini, korban Effendie ditaksir mengalami kerugian materiil sebesar Rp 18 juta. Selain kehilangan kendaraan Honda Vario warna putih tahun 2013 nopol L 4939 TC, Effendie mengaku trauma dengan kejadian yang menimpanya. [bed]

Tags: