Lamongan, Bhirawa
Cara unik dilakukan warga Desa Solokuro, Lamongan menyambut tatanan kehidupan normal baru (New Normal Life). Di tengah keterbatasan warga menikmati tempat wisata, mereka menciptakan sendiri suasana liburan sederhana namun dikemas secara unik. Wujudnya adalah lomba memancing belut.
Kesabaran memancing dan ketelatenan menangkap belut yang licin menjadi tantang tersendiri dalam lomba tersebut. Kendati cukup sederhana, cara ini mampu mengobati kejenuhan warga di tengah menghadapi pandemi.
“Kami berusaha untuk menciptakan sendiri liburan berskala desa agar warga tidak perlu berlibur ke luar kampung bahkan ke luar kota,” tutur Ketua Karang Tarunan Desa Solokuro Didiek Purwanto usai perlombaan digelar, Jumat (26/6).
Menurut Didiek, perlombaan ini berhasil menarik minat masyarakat di desanya. Bahkan saat disebarkan pengumumannya secara daring, sejumlah pendaftar dari berbagai daerah justru tertarik. “Ada bahkan yang dari Yogya dan Jawa Tengah mau ikut daftar. Tapi kami memang sengaja membatasi hanya warga desa setempat yang bisa ikut. Sehingga masyarakat dapat berekreasi tapi tetap aman karena tidak ke luar desa,” tutur Didiek.
Dalam lomba tersebut, sedikitnya 45 belut dapat dikumpulkan dengan cara memancing. Total beratnya mencapai 9 kilogram. Lomba dilakukan secara berkelompok atau beregu. Sehingga selain meriah, cara ini juga diharapkan dapat menumbuhkan solidaritas antar warga khususnya para pemuda di desa.
Pemenangnya langsung kita beri hadiah Rp 500 ribu berikut belut hasil tangkapannya. Ini liburan yang sangat murah dan lebih aman dari pada harus ke luar kota dan berisiko menjadi carier penularan Covid-19,” pungkas Didiek.(tam.aha)
