Bekali Guru SMA/SMK Skill Cegah Narkoba untuk Siswa

program-P4GN-yang-dilakukan-BNNP-Jatim-kepada-30-guru-yang-berasal-dari-SMA-SMK-dan-Madrasah-se-Jatim-Jumat-[2/12]-lalu.-[abednego/bhirawa].

program-P4GN-yang-dilakukan-BNNP-Jatim-kepada-30-guru-yang-berasal-dari-SMA-SMK-dan-Madrasah-se-Jatim-Jumat-[2/12]-lalu.-[abednego/bhirawa].

(Training Of Trainer BNNP Jatim di Lingkungan Pendidikan Menengah)
Surabaya, Bhirawa
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim terus menyisir lingkungan Pendidikan Menengah (Dikmen) untuk mensukseskan program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Salah satunya dengan kegiatan training of trainers (TOT) kepada guru-guru SMA/SMK dan Madrasah se Jawa Timur.
Selain memberikan keterampilan (skill) cegah narkoba untuk diterapkan kepada siswa, TOT yang diselenggarakan di Hotel Singgasana sejak Kamis (1/12) hingga Sabtu (3/12) kemarin dan dihadiri 30 orang ini difokuskan kepada wilayah Jatim yang belum ada BNNK nya. Diantaranya yakni Lamongan, Tuban, Bangkalan, Pamekasan, Pasuruan, Probolinggi, Jember dan Banyuwangi.
“Sebagai pendidik dan penggiat anti narkoba, para guru ini harus bisa memotivasi dirinya sendiri. Dia (guru, red) harus tahu kebijakan P4GN, visi dan mis BNN maupun BNNP. Endingnya yakni dengan membuat program untuk SMA/SMK/Madrasah agar sekolahnya bersih dari peredaran gelap narkoba,” terang Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat AKBP Ria Damayanti saat dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (4/12).
Pada TOT ini, lanjut Ria, focus berikutnya yakni menyisir tentang kurikulum P4GN terintegrasi dan masalah kesiswaan. Dengan begitu para guru di lingkungan Dikmen ini bisa menerapkan dan mengajarkan hasil dari TOT kepada murid didiknya. Adapun kurikulum terintegrasi diimplementasikan di setiap mata pelajaran dan ekstra kurikuler.
Mantan Kepala BNNK Tulungagung ini berharap para guru dapat mengimplementasikan dan menerapkan bekal pengetahuan maupun ilmu yang didapat dari TOT ini. Terlebih, dengan TOT ini bisa meminimalisir masuknya narkoba di lingkungan sekolah, sehingga tercipta sekolah yang bersih dari peredaran gelap narkoba.
“Selain lingkungan keluarga, yakni orang tua, pencegahan peredaran gelap narkoba harus digalakkan di lingkungan sekolah. Nah, peran guru disini tidak hanya sebagai pendidik maupun pengajar, tapi berperan juga sebagai penggiat program P4GN yang nantinya membawa para murid dan menciptakan sekolah bersih narkoba,” tegas Ria.
Tidak hanya memberikan TOT, dalam kegiatan yang dibuka Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Amrin Remico itu dilaksanakan juga tes urine kepada 30 penggiat anti narkoba. “Sebagai penggiat anti narkoba, pastinya mereka harus bebas dari narkoba,” pungkas Ria. [bed]

Tags: