Bekali Karyawan Pensiun Untuk Jadi Pengusaha

Dari kanan Keisnu bu Eni ketika memperlihatkan hasil karyanya tas dati barang barang bekaa, berkat pelatihan HM Sampoerna

Dari kanan Keisnu bu Eni ketika memperlihatkan hasil karyanya tas dati barang barang bekaa, berkat pelatihan HM Sampoerna

Surabay, Bhirawa
Masa pensiun selama ini menjadi momok bagi seluruh karyawan, karena saat itu mereka sudak tidak memiliki penghasilan dan hanya diam dirumah. Kondisi inilah yang menjadi perhatian perusahaan PT HM Sampoerna yang berharap para karyawannya masih bisa produktif di masa tua dengan menjadi pengusaha.
Upaya yang dilakukan oleh perusahaan rokok itu adalah dengan memberikan pelatihan keterampilan kepada seluruh karyawan, sehingga saat memasuki pensiun para karyawan tidak sampai terbengkalai karena mengaggur.  “ Kita beri mereka beebagai pelatihan kerampilan sehingga nantinya bisa mengembangkan dirinya untuk menjadi wiraushawan yang sukaes.” ungkap Taruli Aritonang saat dijumpai disela sela halal bi halal di RM Ria Galeria Rabu (26/8) kemarin.
Lebih jauh dikatakan bahwa model PPK yakni Pusat Pelatihan dan Kewirausahaan yang didirikan oleh perusahaan  ini sangat sukses, hal ini bisa dibuktikan dari hasilnya yang sudah mencetak ribuan wirausahawan baik dari kalangan HM Sampoeena sendiri maupun dari iluar. Dari luar dimaksudkan adalah orang di luar karyawan HM Sampoerna yang mengikuti pelatihan dan sukaes.
Untuk mensukseskan ini sebagian menggunakqn dana Corporrate Social Responcibility (CSR) yang selalu meningkat setiap tahunnya.Dana CSR ini dimanfaatkan bagi hal yang bermanfaat seperti , pendidikan,ekonomi, pemberdayaan perempuan dan kewira usahaan.
Salah satu peserta pelatihan yang kini berhasil menjadi pengusaha adalah Krisnu atau yang akrab disapa Ibu Eni. Sebelumnya ia adalah ibu rumah tangga hanya memiliki keahlian memasak dan menyulam saat pekerjaan ruumahnya selesai. Namun setelah lia mengikuti pelatihan kewirausahaan kini ia menjelma menjadi seorang wanita penguaaha yang tangguh bahkan biasa dikatakan telah memberikan sumbangan yang besar terthasdp pemeintah karena mempunyai ratusan pegawai yang membantunya merangkai barang bekas yang disulapnya jadi barang barang bergengai seperti tas, dompet dan lain sebagainya. [dre]

Tags: