Bekas Kebakaran Dijadikan Perpustakaan.

5-kH assepKab Mojokerto, Bhirawa
Pasca kebakaran Asrama Puteri di Ponpes Amanatul Ummah, Desa Kembangbelor, Kec Pacet, Kab Mojokerto, kini suasana di lembaga pendidikan ini berangsur berjalan normal kembali. Sebanyak 4 ribu santri sudah kembali belajar di Ponpes modern ini.
Seluruh santri puteri MTs yang asramanya hangus terbakar itu kini juga sudah kembali masuk seperti biasa. Ada sebanyak 250 santeri yang berada di lantai dua berlari menyelamatkan diri saat kebakaran. ‘’Semua suasana belajar sudah kembali mormal. Yang asramanya kebakaran sementara kita tampung di hotel,’’ kata KH Asep Syaifudin Chalim, Kamis (21/8) kemarin.
Ponpes Amanatul Ummah selain melayani lembaga pendidikan juga terdapat fasilitas hotel penginapan. Ada puluhan kamar yang mampu menampung para santri yang kamarnya hangus terbakar. Ponpes sendiri Kamis malam ini menggelar tahlilan dengan dihadiri 7 ribu jemaah dari santri, orang tua wali santri, termasuk wali santri Lailyatul Musarofah. Santri asal Trosobo, Sidoarjo, menjadi korban tewas dan jasadnya ditemukan sudah gosong.
Pihak Ponpes kini sedang menyiapkan ruang baru untuk asrama. Atas ruang asrama puteri di lantai dua yang terbakar itu, pihak Ponpes akan menjadikan lantai dua itu menjadi ruang perpustakaan yang lebih representatif. Nama almarhumah santri Lailiyatul Musarofah akan diabadikan menjadi nama fasilitas pendidikan. ‘’Ananda Lailiyatul kita jadikan nama perpustakaan ini. Maktabah Lailiyatul Musarofah,’’ kata Kiai Asep.
Atas insiden kebakaran itu pihak Ponpes mengaku mendapat hikmah dan pelajaran berarti. Selain sistem pengamanan gedung yang terstandardisasi, segala yang berpotensi ancaman keselamatan pondok harus diantisipasi. Menurut Asep, kebakaran di Ponpesnya karena konsleting sambungan listrik. Kabel dan pipa tak sebanding dengan besaran tegangan listrik.
Manajeman Ponpes dalam waktu dekat akan membongkar lantai dua yang terbakar. Sebelum dijadikan ruang perpustakaan, tujuh kamar ukuran besar di lantai dua dan dibongkar untuk ditanami kabel dan sistem kelistrikan yang terstandar. ‘’Kami juga akan pasangi setiap gedung alat pemadam kebakaran,’’ kata Asep.
Asrama Puteri Ponpes Amanatul Ummah Jumat dini hari lalu terbakar. Gedung dua lantai ini hangus. Ratusan santri berlarian menyelamatkan diri. Ada santri yang nekat melompat dari lantai dua. Mereka panik dan berebut di satu tangga utama. Lailiyatul tewas karena tertinggal di kamarnya karena dalam kondisi sakit.
Pihak Ponpes mencatat ada dua korban lain yang menjadi korban kebakaran. KH Asep menjamin seluruh biaya perawatan ditanggung Ponpes. [kar]

Keterangan Foto : KH Asep Syaifudin Chalim (kiri)

Tags: