M Anton
Oleh: M Anton
Wali Kota Malang
Segala yang dikerjakan oleh manusia harus diniatkan dengan ibadah, dan dilakukan dengan ikhlas. Jika ibadah menjadi tujuan utama pekerjaan, tidak ada beban dan tidak mengenal di mana dia ditempatkan. Bagi para PNS di lingkungan Kota Malang yang senantiasa memberikan layanan kepada masyarakat, dengan ikhlas dan diniatkan ibadah maka pahalanya akan dicatat oleh Allah SWT dengan berlipat ganda, utamanya di Bulan Ramadan ini.
Dalam Islam setiap tenaga yang dikeluarkan untuk melakukan sesuatu dengan tujuan memperoleh pahala, atau upah langsung dari Allah SWT, itu sama halnya beribadah. Apalagi bekerja dalam Islam sangat mulia kedudukannya, pahalanya sama dengan jihad di jalan Allah SWT.
Dalam beberapa riwayat hadis, Nabi Muhammad SAW, bersabda “Jika ia bekerja untuk menafkahi anak-anaknya yang masih kecil, maka ia berada di jalan Allah. Jika ia bekerja untuk menafkahi kedua orangtuanya yang sudah tua, maka ia di jalan Allah. Dan jika ia bekerja untuk memenuhi kebutuhan dirinya, maka ia pun di jalan Allah. Namun jika ia bekerja dalam rangka riya atau berbangga diri, maka ia di jalan setan.” HR Thabrani.
Bagi PNS bekerja dapat dikategorikan sebagai ibadah apabila kita mendahuluinya dengan niat yang kuat untuk kemaslahatan umat, atau masyarakat Kota Malang dan bekerja yang dinilai ibadah dapat dilihat dari tujuannya dalam pekerjaan tersebut.
Bekerja untuk menjaga kehormatan, atau bekerja untuk memenuhi kebutuhan sendiri supaya tidak mengantungkan pada orang lain. Jika kita bekerja untuk mencukupi kebutuhan diri, maka kerja kita termasuk sebagai ibadah di sisi Allah.
Yang kedua adalah bekerja untuk keluarga. Bagi seseorang, termasuk PNS di lingkungan Pemkot Malang yang bekerja keras untuk menghidupi keluarganya, maka ia termasuk berada di jalan Allah SWT, seperti yang disinggung Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa Salam dalam hadits di atas. Maka, kesungguhan PNS dalam bekerja dinilai sangatlah penting agar kebutuhan keluarga tercukupi dan demi kemakmuran keluarga, tentunya dari gaji yang dia dapat.
Yang ketiga adalah bekerja untuk masyarakat, ini sangat identik dengan yang dilakukan oleh para PNS di lingkungan Pemkot Malang. Tingkatan bekerja bagi PNS adalah bekerja untuk melayani masyarakat. Apa yang dia kerjakan, semisal pelayanan KTP, pelayanan perizinan dan semua jenis pelayanan yang tentunya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), PNS bertugas tentunya manfaatnya sangat besar bagi masyarakat. Hakikatnya, kita bekerja untuk memberikan manfaat bagi orang lain, sama dengan ibadah.
Yang keempat adalah bekerja untuk memakmurkan bumi Allah SWT. Jika banyak orang yang sudah mendapatkan kesejahteraan yang cukup setelah bekerja keras, lantas apa dia akan berhenti bekerja? Dan sekadar menikmati gaji yang dia dapat? Orang muslim yang taat akan tetap berpikir bagaimana caranya untuk bekerja, agar dirinya bisa bermanfaat bagi orang lain dan bagi kemakmuran bumi Allah. Oleh karena itu, pekerjaan yang dilakukan dengan tujuan untuk memakmurkan bumi Allah akan senantiasa diberkahi dan bernilai ibadah.
Yang patut dicatat adalah jika ingin pekerjaan yang dilakukan sebagai ibadah maka bekerja harus niat karena Allah SWT, bukan lantaran dilihat oleh Wali Kota, Wawali, Sekda, Kepala SKPD, dan pimpinan lainnya. Tetapi bekerja berlandaskan keimanan dan ketakwaan, dan tidak meninggalkan ibadah yang wajib, salat tepat pada waktunya, dan tetap menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadan, tetap profesional dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan, serta ikhlas dalam bekerja. Selain ikhlas, dalam bekerja PNS juga dituntut untuk menghargai waktu sebagaimana ditetapkan dalam surah Al Asr sehingga tidak ada pelayanan yang tertunda. [*]
