Belajar Bahasa Arab Lebih Mudah dengan Flip Book Online

Guru dan siswa TK Aisyiyah 1 Candi sangat semangat belajar memakai flip book online. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Dilematika telah dirasakan para orang tua, tatkala dilakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau online. Sangat berdampak pada pencapaian perkembangan Anak Usia Dini (AUD), diantaranya perkembangan Bahasa Arab. Bukan menjadi hal yang asing lagi, sebab berdasarkan hasil survei peneliti banyak sekolah yang mengajarkan bahasa asing dengan mengenalkan Mufradat (kosakata) sederhana di lingkungan sekitarnya.
Melalui riset yang diselenggarakan Umsida, Tim Peneliti yang terdiri dari Khizanatul Hikmah, Farikh Marzuki Ammar dan Muhlasin Amrullah, serta dibantu Tim Mahasiswa Prodi PBA (Pendidikan Bahasa Arab) Umsida berhasil memberikan inovasi pembelajaran dengan mendesain pembelajaran Bahasa Arab, berupa produk kamus berbasis Flip Book Maker, salah satu fiturnya adalah Flip Book Online.
Ketua Tim Riset Umsida dalam program ini, Khizanatul Hikmah mengatakan, kalau Flip Book Online merupakan kamus yang telah dikonsep sangat menarik, yakni dengan menghadirkan Mufradat Bahasa Arab yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari – hari, kata – kata Alquran, dan makhluk ciptaan Allah SWT di alam semesta.
“Kamus ini disertai dengan gambar yang berwarna, lucu dan menarik dalam bentuk visual serta cara pelafalan, yang tentunya akan menambah semangat dan motivasi belajar secara Daring, serta memberikan penanaman nilai – nilai akidah, ibadah dan akhlak Islami sejak dini,” jelas Khizanatul Hikmah, Kamis (28/1) kemarin.
Menurutnya, peneliti menghadirkan kamus Arab anak muslim dengan desain mudah dipelajari, dilengkapi panduan umum penggunaan kamus, serta terdapat latihan – latihan yang akan mempermudah dalam penguasaan Bahasa Arab. ”Yang menjadi hal penting dalam memahami Alquran dan Alhadits dengan pendampingan orang tua di masa pandemi,” katanya.
Hasil riset ini mendapatkan respon positif dari guru – guru dan wali murid TK Aisyiyah 1 Candi Sidoarjo. Ketika kegiatan ini berlangsung secara offline, tampak beberapa siswa antusias dan mampu menyebutkan beberapa kosa kata Arab beserta gerakannya. ”Dan tak lupa para peserta didik tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) dengan menjaga jarak dengan singual table, memakai masker, dan menggunakan face shield,” jelas dosen FAI Umsida.
Khizanatul juga menambahkan, masa pandemi ini, sekolah harus bisa menggunakan media IT sebagai perantara penyampaian materi. Sehingga, pembelajaran yang dilakukan secara online, dapat tersampaikan dengan baik melalui adaptasi perkembangan teknologi. Dan salah satu fitur yang dapat dipergunakan adalah menggunakan flip book online.
Keunggulan flip book online ini mampu mengubah dokumen yang semula berbentuk memanjang menjadi visualitas buku. Sehingga, dalam pembelajaran online, siswa mampu menampilkan layar belajarnya seperti buku online. Kemasannya efisien, dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Metode belajar flip book online ini juga dapat dijadikan acuan dan alternatif media pembelajaran di masa pandemi ini. [ach]

Tags: