Belajar Melalui Rasa Sakit, Hingga Bangkitnya Mimpi-Mimpi

buku-tentang-kamuJudul : Tentang Kamu
Pengarang : Tere Liye
Penerbit : Republika Penerbit
Tahun terbit : Cetakan 1, Oktober 2016
Tebal halaman : 524 halaman
Ukuran buku : 13,5 x 20.5 cm
Harga : Rp. 79.000,-
Peresensi : Arsya Prameswari
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang

Perilisan novel terbaru karya Darwis Tere Liye dengan judul Tentang Kamu ini telah mendengung hebat di kalangan pecinta buku. Bagaimana tidak, penulis berbagai buku best seller ini telah meluncurkan satu lagi karya terbaiknya yakni cerita unik tentang seseorang yang memiliki masa lalu dengan rasa sakit yang luar biasa, namun dihadapi dengan hati yang ikhlas dan bersahaja, serta kesabaran bak luasnya telaga. Bermula dari pemuda rantauan Indonesia yang mendapat amanah dari firma hukum di Belgrave Square, London tempat di mana ia bertugas sebagai pengacara. Zaman Zulkarnaen mengemban tugas untuk menyelesaikan kasus pertamanya tentang warisan seorang wanita tua asal Indonesia yang tinggal di panti jompo di Paris bernama Sri Ningsih. Ia meninggalkan warisan yang jika dirupiahkan berjumlah triliunan tanpa wasiat kepada siapakah harta tersebut diberikan. Di sinilah Zaman mulai mencari informasi yang membawanya ke sebuah panti jompo dan menemukan sebuah diary Sri Ningsih sebagai sebuah petunjuk sekaligus peta petualangan pencarian jejak sebenarnya siapa wanita tersebut dan ahli warisnya.
Buku catatan sederhana dengan sepuluh halaman bertinta, masing-masing dibagi menjadi lima bagian merupakan pedoman dibangunnya cerita dalam novel ini, mulai dari lahirnya Sri di Sumbawa hingga wafatnya di Paris. Lima bagian tersebut tak lain merupakan tulisan Sri Ningsih dalam diary-nya yang akhirnya mematahkan anggapan bahwa Zaman Zulkarnaen bukanlah tokoh utama melainkan hanya tokoh perantara yang menyampaikan getir manisnya kisah kehidupan Sri Ningsih. Juz adalah kata yang Sri gunakan untuk menyebut bagian-bagian dalam diary-nya. Lima juz tersebut adalah juz tentang kesabaran, juz kedua tentang persahabatan, juz ketiga tentang keteguhan hati, juz keempat tentang cinta , dan juz terakhir tentang memeluk semua rasa sakit.
Pada juz tentang kesabaran, kalian akan disuguhkan dengan cerita masa kecil Sri yang telah piatu sejak lahir di Pulau Bungin, Sumbawa. Pulau di mana rumah-rumah tumbuh di atas permukaan laut dan atapnya rapat bersinggungan, kambing-kambing mengunyah kertas karena tiada rumput dan tanah. Di tempat itu pula Sri menunjukkan kesabaran yang luar biasa melawan rasa sakit dari luka-luka yang tercipta setiap harinya seperti yang dipesankan ayahnya pada putri kecilnya kala itu. Makian kasar dan pukulan merupakan makanan sehari-hari. Hingga ia pun bertanya-tanya “Apa benar sabar itu ada batasnya?”
Kedua, juz persahabatan akan memberikan gambaran kepada kalian bagaimana dengki yang dimiliki seorang sahabat bisa merusak ikatan pertemanan yang berharga. Pada bagian ini, kalian juga akan ikut merasakan jengkelnya pengkhiatan yang dilakukan Lastri. Di lain sisi setting waktu yang digunakan tepat saat komunis sedang bergejolak.
Selanjutnya adalah juz keteguhan hati yang mana keteguhan hati Sri dipertanyakan ketika menghadapi jatuh-bangun dalam mendirikan bisnis dan berinovasi hingga akhirnya memiliki sebuah perusahaan. Anda akan menjumpai bagaimana asal-mula gerobak tercipta dan bagaimana seorang Sri memulai bisnisnya dari nol. Bersetting di Jakarta, penulis juga turut menceritakan jakarta tempo dulu seperti monas yang dikelilingi rerumputan, kerbau yang berkeliaran, dan hal-hal lainnya. Di bagian ini kalian juga akan mendapatkan motivasi-motivasi berharga yang dapat diambil dari tokoh utama.
Nah, juz yang dinanti-nanti telah muncul yakni juz cinta. Cinta pandangan pertama seorang teknisi kabel kepada sopir terbaik di kota London. Kisah cinta Sri Ningsih dengan pria keturunan Turki sungguh menarik hati. Pria itu adalah Hakan, seseorang yang penuh pengorbanan demi untuk wanita yang dicintainya. Kedua tokoh tersebut menyajikan kisah cinta sederhana sekaligus penuh haru yang menyebabkan pembaca berlinangan air mata. Bab ini merupakan bagian tersedih dari bab-bab lainnya. Bersetting di London membuat pembaca juga merasakan atmosfer luar negeri yang kental.
Juz terakhir adalah juz tentang memeluk semua rasa sakit. Di sinilah Sri mulai mampu berlapang dada atas segala kejadian yang menimpanya. Sri memulai kehidupan baru di tempat yang baru. Tempat dengan biaya hidup termahal kelima di dunia. Bisa dibayangkan bagaimana sulitnya Sri bertahan hidup. Kalian akan ikut terbawa dengan cerita-cerita khas tere liye dan ikut serta merenungkannya. Di bagian ini juga dijelaskan bagaimana Sri bisa tiba di London hingga akhirnya meninggal di panti jompo, Paris.
Bagaimana akhir dari kisah Sri Ningsih? Ingin tahu lebih lanjut, segera baca buku Tentang Kamu karangan Tere Liye ini. Dijamin tidak akan menyesal karena plot yang disajikan sungguh menarik, banyak nilai moral dan motivasi yang dapat dipetik dari tokoh Sri Ningsih. Seperti biasa, Tere Liye menciptakan karya sastra yang berbeda, dengan sebuah petualangan yang seru dan cerita yang sarat akan emosi. Semua itu membuat pembaca merasa bahwa hidup rasanya patut untuk disyukuri. Begitu juga yang tertuang dalam novel ini.
Novel ini cocok dibaca untuk semua kalangan, baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Selain topiknya yang fleksibel untuk dibaca siapa saja, bahasa yang digunakan juga cukup mudah dimengerti untuk ukuran anak-anak sekalipun. Orang dewasa dipastikan akan bernostalgia karena isi buku banyak mengambil setting waktu zaman dahulu. Jadi, jangan ragu untuk membacanya.

                                                                                        ———————- *** ———————-

Tags: