M Hudhori
Sidoarjo, Bhirawa
Masa Pandemi Covid 19 tidak sampai menghentikan langkah para Hafidz dan Hafidzah yang ada di Kab Sidoarjo, yang berjumlah 637 orang, untuk tetap terus mengajari para santrinya belajar membaca Alquran.
Menurut pembina Hafidz dan Hafidzah Kabupaten Sidoarjo, M Hudori SKom MI Kom, karena ada pandemi Covid 19, pengajaran baca Alquran terpaksa harus dilakukan di rumah masing,-masing santri. Supaya pengajar sehat dan santri juga sehat, tidak sampai tertular Covid 19.
“Agar proses belajar mengajar baca Alquran tidak sampai berhenti, para Hafidz dan Hafidzah di Kab Sidoarjo menerapkan metode Dengan Jaringan (Daring) atau online menggunakan smartphone. Para Hafidz. tetap memberi tugas pada santri lewat WA kepada para orang tua di rumah. Dan orang tua, meneruskan tugas hafalan baca Alquran itu kepada anaknya,” kata Hudori, Senin (22/6) kemarin..
Laporan kepada para hafidz, kata Hudori, cukup berupa WA dari orang tua kepada para Hafidz. Tidak secara video, sebab pernah cepat menghabiskan paketan quota internet.
“Orang tua juga berperan aktif ikut mengawasI kegiatan anak-anaknya mengaji di rumah, Para Hafidz, orang tua dan anak semuanya saling percaya,” kata M.Hudori, yang juga Kasubag Agama dan Kemasyarakatan Bagian Kesra Pemkab Sidoarjo itu.
Metode Daring secara online tersebut berlangsung mulai Bulan Maret, April dan Mei. Sedangkan mulai Bulan Juni, sedikit-demi sedikit kembali normal. Meski demikian harus tetap menerapkan Protap kesehatan. seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air dan sabun serta harus tetap menjaga jarak badan.
Hudori juga menegaskan, dirinya sangat setuju menanggapi ada usulan dari para koordinator hafidz di Sidoarjo yang mempunyai ide supaya kegiatan khataman quran, nantinya untuk bisa dionlinekan.
“Bagus, supaya ada greget dan aksi nyata, paling tidak supaya para pimpinan di Kab Sidoarjo tahu, bahwa kegiatan baca dan hafalan Alquran di Kab Sidoarjo tetap jalan dan hidup, meski ada pandemi Covid-19,” katanya. [kus]
