Belajar Menyenangkan di Olimpiade Bahasa Inggris

Direktur Pelatihan dan Pengembangan British Council di Indonesia Michael Little saat berselfie bersama peserta Young Learner's English Olympics di Grand City Surabaya, Kamis (11/8). [adit hananta utama]

Direktur Pelatihan dan Pengembangan British Council di Indonesia Michael Little saat berselfie bersama peserta Young Learner’s English Olympics di Grand City Surabaya, Kamis (11/8). [adit hananta utama]

Surabaya, Bhirawa
Belajar Bahasa Inggris kini bukan lagi konsumsi orang dewasa. Karena para siswa di kelas kecil, yaitu kelas 1 – 3 SD, terlihat sudah mulai fasih berlogat British.  Itu terlihat di gelaran Young Learner’s English Olympics di Grand City Surabaya, Kamis (11/8).
Diar Willa Azzahra, Kayla Elmira dan Kayyisa Faihana adalah tiga siswa kelas 2 dari SD Al Falah Surabaya. Mereka tampil memesona dalam perlombaan membaca puisi secara berantai. Zahra, panggilan Diar Willa Azzahra mengungkapkan kesukaannya dengan Bahasa Inggis. Baginya Bahasa Inggris bukan lagi bahasa asing atau pelajaran yang sulit, melainkan lebih pada permainan yang menyenangkan.
“Di sekolah tidak pakai Bahasa Inggris, tapi kalau ada lomba Bahasa Inggris biasanya seru. Belajarnya juga pakai permainan,” tuturnya ketika ditemui sebelum pembukaan olimpiade kemarin.
Zahra membawakan puisi berjudul Aerodynamic Plane yang menceritakan tentang bagaimana membuat pesawat dari kertas. Sedangkan puisi lainnya berjudul What are we going to do with you? yang menceritakan tentang pengalaman memiliki adik bayi yang masih rewel. “Saya bawakan bagian saya,   liriknya dibawakan teman di tim saya, yang pasti semua kebagian tampil,” tutur gadis berkacamata ini.
Selain Zahra dan teman-temannya, sebanyak 14 sekolah juga mengikuti olimpiade yang menghadirkan beragam kategori ini. Direktur British Council di Indonesia Paul Smith OBE menjelaskan, kompetisi ini dapat memperluas kreativitas,kemampuan berekspresi serta perbendaharaan kata dalam berbahasa Inggris. Apalagi menurutnya Bahasa Inggris sebagai salah satu bahasa pergaulan internasional dan memainkan peranan penting dalam kompetisi di tingkat global. Sehingga sudah selayaknya anak-anak dibekali kemampuan dan pengalaman berbahasa Inggris.
“Kami ingin memperkenalkan cara menyenangkan untuk belajar Bahasa Inggris, sekaligus mendorong kepercayaan diri anak-anak Surabaya dalam semangat berkompetisi. Nanti yang menang berarti sudah tingkat expert, akan kami beri beasiswa untuk melanjutkan pengembangan Bahasa Inggisnya di British Council,” lanjutnya.
Sementara itu Direktur Pelatihan dan Pengembangan British Council di Indonesia Michael Little mengungkapkan, British Council melalui Yayasan Dewan Inggris Indonesia (British Council Indonesia Foundation) berupaya untuk membangun kepercayaan diri anak-anak melalui kompetisi ini. Jadi anak-anak tak hanya mempelajari bahasa Inggris dari segi grammer dan pelajaran formal saja. Melainkan bisa dalam beragam unjuk bakat yang dikemas secara menyenangkan.
“Lewat English Olympics ini kami ingin memperkenalkan bahwa Bahasa Inggris bisa dipelajari lewat berbagai cara yang seru. Misalnya lewat pembacaan puisi (poetry reading) untuk babak penyisihan. Kemudian tim yang berhasil lolos ke babak selanjutnya hingga ke final akan bertanding dalam kategori pembacaan puisi, acak kata (wordshake), dan penceritaan (story telling),” paparnya.
Kriteria penilaian kompetisi akan bergantung pada keakuratan pengucapan, variasi penggunaan kosa kata dan keakuratan perbendaharaan kata, ekspresi, kreativitas dan kerjasama tim saat membaca puisi dan cerita. [tam]

Tags: