Belajar, Organisasi dan Lomba

Maychelie Vincent

Maychelie Vincent
Kebanyakan anak muda menghabiskan waktu mereka dengan bersenang-senang. Mencari jati diri dan memperbanyak dalam mengenal dunia luar. Namun, hal itu tak berlaku bagi Maychelie Vincent. Lulusan manajemen Universitas Katolik (Unika) Widya Mandala Surabaya (UKWMS) ini justru menghabiskan sepanjang waktu kuliahnya untuk belajar, organisasi dan lomba.
Dia bahkan hanya membutuhkan waktu tidur maksimal lima jam dalam sehari. Bagi Vincent sapaan akrab pria berkacamata ini, ketiga hal tersebut sudah menjadi kebiasaannya sejak masuk bangku perkualiahan. Dia beranggapan bahwa, pintar saja tidak cukup jika tidak di barengi dengan kecakapan dalam berkomunikasi dan solusi. Terlebih hal itu dilakukan untuk membanggakan nama almamater kampusnya.
“Saya pikir kalau ada orang pintar tapi kuliah-pulang, kuliah-pulang ini sudah biasa. Tapi kalau dia pintar, aktif organisasi, kemampuan berbicara mumpuni dan berprestasi di bidang akademik, dia akan disebut mahasiswa A plus,”ungkap dia.
Maka dari itu, lanjut dia, saya tidak mau menjadi mahasiswa rata-rata. Vincent berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih dari mahasiswa lainnya.
“Karena saya merasa mampu, orang percaya sama kemampuan saya, ya.., saya harus jaga kepercayaa orang itu,” kata dia.
Diakui putra pertama dari Widjaja Liyanto dan Helly Tumimomor ini, memasuki bangku perkuliahan ia mulai sadar akan potensi yang ada dalam dirinya hingga menghasilkan beberapa prestasi yang membuat nya tidak dianggap remeh oleh orang lain. Terhitung, sejak dia menyelesaikan perkuliahannya selama tiga setengah tahun, sebanyak 21 lomba di berbagai kategori baik di tingkat nasional maupun international sudah diikuti. Bahkan, dia sukses mengangkat piala sebanyak 12 kali.
“Kalah menang itu sudah biasa. Yang saya cari pengalamannya. Kalaupun menang, ini nilai tambah,”ujar dia.
Tidak sedikit prestasi yang dihasilkan oleh Vincent dari hoby nya untuk belajar, berorganisasi dan lomba kemudia justru membuat Vincent terus mengasah kemampuanya. Ia berupaya untuk mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Tak heran jika UKWMS memberikan ia beasiswa bidik misi untuk menuntaskan sarjananya. Bahkan saat ini, UKWMS juga membiayai Magister (S2,red) Vincent di jurusan yang sama yakni Bisnis Manajemen.
“Puji Tuhan saya bersyukur dapat beasiswa dari Unika (UKWMS,red) ini. Mereka memberi kepercayaan lebih sama saya untuk menempuh pendidikan tinggi. Saat saya semester 7 untuk S1, saya juga semester 2 untuk S2. Ini berkat bagi saya”ucap pria kelahiran Surabaya, 8 Mei 1997.
Menurut Vincent mendapatkan beasiswa bukanlah menjadi beban bagi dia. Akan tetapi menjadi motivasi yang harus disyukuri. Beasiswa juga menjadi bukti bagi dia bahwa orang-orang termasuk petinggi di lingkungan UKWMS percaya dengan dia, sehingga ia harus memenuhi ekspektasi dari rasa kepercayaan itu.
“Saya pingin jadi orang yang menginspirasi orang dari cara saya hidup, berprestasi, berkata, bersikap, berprilaku dan bisa membangun kepercayaan diri seseorang. Ini harapan saya dari awal hingga detik ini,”pungkas dia. [ina]

Rate this article!
Tags: