Belajar Strategi Berwirausaha Hingga ke Yogyakarta

Puluhan mahasiswa IAII Sukorejo-Situbondo saat mengikuti kegiatan pemberdayaan ilmu terapan dan usaha bisnis di Kantor Balai Pemuda dan Olahraga Yogyakarta belum lama ini. [sawawi]

Upaya Pemerintah Situbondo Dorong Inovasi Pelajar dan Mahasiswa

Situbondo, Bhirawa
Pemkab Situbondo punya perhatian khusus kepada anak-anak muda yang ingin mengembangkan dirinya dengan berwirausaha. Tidak hanya mengandalkan bangku sekolah dan perguruan tinggi, para pemuda yang notabenenya pelajar dan mahasiswa itu juga difasilitasi untuk menimba ilmu ke luar Situbondo.
Seperti yang telah dilakukan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Situbondo bersama Komisi IV DPRD Situbondo. Keduanya bersinergi melakukan pemberdayaan pelajar, mahasiswa dan kaum muda dengan studi banding ke Yogyakarta. Sebanyak 20 peserta yang terdiri dari kalangan santri, mahasiswa Institut Agama Islam Ibrahimy (IAII) Situbondo, aktivis pemuda serta kelompok pemuda penulis Situbondo.
Alimin, mahasiswa yang juga nyantri di ponpes Salafiyah Syafiiyah Situbondo mengatakan, program studi banding ke Balai Pemuda dan Olahraga Provinsi Yogyakarta memiliki multi efek yang positif. Sebab di Yogyakarta, kaum pemuda dan mahasiswa umumnya telah menguasai ilmu terapan dan berbagai ilmu bisnis yang maju dan modern. Sehingga, anak-anak muda di Situbondo layak untuk mengimplementasikannya di di Situbondo.
“Kita belajar mulai dari merancang program pendidikan yang unggul, membuat jaringan wara laba, agrobisnis, perikanan, wisata kuliner dan tata boga dan masih banyak program unggulan lainnya. Intinya kami dilatih untuk menjadi etrepreneur (usahawan),” aku Alimin.
Ahmad Zaini, salah satu alumni IAII Sukorejo-Situbondo ikut mengapresiasi sejumlah program yang diterapkan Balai Pemuda dan Olahraga Provinsi Yogyakarta. Zaini mengaku angkat topi atas program pertukaran pelajar/mahasiswa antar negara (Yogyakarta-China) dibidang arsitektur. “Program-program ini bisa kita serap dan secepatnya direalisasikan di Situbondo. Sehingga kiprah kaum pemuda Situbondo bisa dikenal dunia,” terang Zaini.
Zaini mengaku kagum dengan perhatian Pemprov Yogyakarta terhadap pengembangan kaum muda. Hal itu ditunjukkan melalui nilai anggaran sebesar Rp 171 miliar pada Balai Pemuda dan Olahraga untuk pemberdayaan kaum muda, pelajar dan mahasiswa. Zaini membandingkan dengan besaran anggaran pemuda yang ada di Kab Situbondo yang tidak sampai Rp 1 miliar selama setahun ini.
“Paling paling yang anggarannya besar cuma kegiatan paskibraka untuk HUT RI. Anggaran pemberdayaan sangat jauh bila dibandingkan dengan Yogyakarta,” papar Zaini.
Anggota Komisi IV DPRD Situbondo (bidang Kesra) Hasanah Thahir, mengatakan, dirinya sebagai wakil rakyat memang memvokuskan untuk menaikkan tingkat pemikiran dan pemberdayaan kaum pemuda/pelajar/mahasiswa yang ada di Situbondo. Salah satunya, aku Hasanah, ia membuat program studi banding ke Yogyakarta dibidang kepemudaan/mahasiswa dan jurnalistik bagi para pelajar dan pemuda Situbondo. “Program kegiatan jurnalistik ini merupakan program yang baru pertama kali saya gagas di Situbondo. Sebelumnya kami juga mengadakan program pemberdayaan pemuda di Lombok NTB,” aku politisi PPP Situbondo ini.

Gaungkan Program Pemberdayaan Pemuda, Libatkan Mahasiswa Berprestasi
Jika menyingkap program pemberdayaan kaum pemuda dan mahasiswa di Situbondo tak bisa dilepaskan dari sosok Dra Hasanah Thahir Mpdi. Wanita yang selalu memakai hijab ini selain dikenal sebagai wakil rakyat yang handal juga selalu peduli bagi peningkatan pemikiran kalangan pemuda dan mahasiswa di Kota Santri. Yang terbaru misalnya, Hasanah mengajak puluhan mahasiswa IAII Sukorejo-Situbondo berkunjung ke Yogyakarta guna menimba aneka ilmu pendidikan yang unggul, manajemen bisnis dan rintisan usaha kecil menengah.
Menurut Dra Hasana Thahir, kiprahnya selama menjadi anggota DPRD selalu mengutamakan peningkatan bidang kesejahteraan rakyat dan pendidikan di Kota Santri Situbondo. Bahkan anggota DPRD asal PPP Situbondo tercatat sangat moncer dalam karier politiknya karena sudah dua periode berhasil duduk di Kantor DPRD Situbondo. “Saya selalu konsen melakukan pemberdayaan kepada kaum wanita, pelajar, mahasiswa dan kalangan pemuda yang ada di Kota Santri Situbondo. Salah satu buktinya saya mengajak puluhan mahasiswa IAII dan sejumlah kaum pemuda untuk mendalami aneka ilmu di Yogyakarta baru baru ini,” papar mantan Ketua Komisi IV DPRD Situbondo itu.
Kata Hasanah, keberadaan mahasiswa dan pemuda di Situbondo harus selalu dilibatkan dalam setiap program pemberdayaan di Kota Santri sehingga mereka dapat ikut serta memberikan kontribusi positif bagi kemajuan daerah. Masih kata Hasanah, dengan memberikan sebuah porsi bagi pemberdayaan mahasiswa, ia sudah menjalankan salah satu tugasnya menjadi wakil rakyat Situbondo. “Program ini akan terus saya sinambungkan dimasa masa mendatang sehingga peran pemuda dan mahasiswa akan semakin strategis dalam peningkatan pembangunan di Situbondo,” papar Hasanah.
Salah satu mahasiswa Situbondo Moh Imron, sangat mendukung program peningkatan pemberdayaan kalangan pemuda dan mahasiswa yang dirintis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Situbondo bersama Komisi IV DPRD Situbondo yang diwakili Hasanah Thahir ke daerah Yogyakarta baru baru ini. Sebab, kata Imron, dengan melakukan studi banding ilmu ke Yogyakarta para mahasiswa dan pemuda akan semakin luas ilmunya. “Dengan demikian kami bersama pemuda dan mahasiswa lainnya akan lebih mudah dalam menyambut era globalisasi ini,” pungkas Imron. [awi]

Tags: