Staf Ahli Kementrian Hukum dan HAM Bidang Politik dan Keamanan, Ambeg Paramarta meninjau proses verifikasi peserta CPNS Kemenkumham Jatim, Senin (22,10) di Gelora Pancasila Surabaya. [trie diana indahwati]
Surabaya, Bhirawa
Tahapan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenkumham Jatim 2018, Senin (22/10) di Gelora Pancasila Surabaya berjalan lancar. Sebanyak 14.569 peserta mengikuti proses verifikasi berkas hingga empat hari kedepan.
Sebanyak 3.600 peserta dihari pertama memadati verifikasi berkas asli yang sebelumnya dilakukan tahapan pengukuran tinggi badan terlebih dahulu. Nantinya belasan ribu peserta yang terdata oleh Kemenkumham ini akan menempati posisi sebagai penjaga tahanan di Jatim. Proses verifikasi ini dipantau langsung oleh Staf Ahli Kementrian Hukum dan HAM Bidang Politik dan Keamanan, Ambeg Paramarta.
Ambeg mengaku kedatangnya ini untuk meninjau dan memantau langsung proses verifikasi sejumlah tahapan perekrutan CPNS Kemenkumham Jatim yang diadakan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Untuk seleksi Kemenkumham tahun ini, lanjut Ambeg, berbeda dengan seleksi tahun lalu.
“Rekrutmen kali ini, untuk tes dan lain sebagainya dilakukan oleh BKN. Dan kebijakannya nanti terserah BKN. Tapi keputusannya nanti dilakukan di wilayah. Sedangkan fungsi Kemenkumham hanya melakukan seleksi dan verivikasi saja,” kata Ambeg Paramarta usai meninjau proses verifikasi.
Selain meninjau dan memantau proses verifikasi, Ambeg menambahkan, kehadirannya disana sesuai dengan perintah langsung dari Menkumham, Yasonna Laoly melalui Sekjen Kemenkumham untuk langsung memberikan pendampingan dan pemantauan di wilayah-wilayah. Tujuan pendampingan dan pemantauan ini untuk memastikan proses seleksi berjalan dengan baik seperti tahun sebelumnya.
“Tentunya untuk memelihara transparansi dan akuntabilitas dari semua proses yang dilakukan. Sama dengan tahun lalu, harapan kami dapat memperoleh CPNS yang berkualitas,” harapnya.
Masih kata Ambeg, pihaknya melihat antusiasme tinggi yang ditunjukkan peserta, dan lebih dari ekspektasi. Sebab terdapat sebanyak 14.569 peserta yang akan mengikuti proses verifikasi hingga empat hari ke depan.
“Kalau saya lihat dari sisi antusiasme para calon ini justru menunjukkan bahwa publik semakin percaya kepada Pemerintah. Seperti pada tahun lalu betul-betul transparan,” ungkapnya.
Pada seleksi ini, Ambeg menegaskan, para peserta yang memang memiliki kualitas dan compatibility (kesesuian) lah yang akan lolos. Sebab sejak awal pendaftaran, para peserta sudah diwajibkan mengikuti computer asister test (CAT). Lalu, ketika melakukan beragam tes selanjutnya, pihaknya akan memonitoring keseluruhan prosesnya, baik calon peserta maupun nilai dari tes itu.
“Sekarang ini kan ada seleksi administrasi. Misalnya sudah lulus tes administrasi, selanjutnya kami tes tinggi badannya menggunakan dua alat ukur. Dari sini saja kami sudah bisa lihat yang kira-kira tak memenuhi syarat akan gugur,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenkumham Jatim, Susy Susilawati mengungkapkan bahwa animo masyarakat memang sangat besar. Hal ini, menurutnya, membuktikan bahwa masyarakat semakin percaya dengan kinerja Pemerintah. Khususnya Kementerian Hukum dan HAM. “Antusiasmenya sangat luar biasa, persaingan untuk mendapatkan satu tempat sebagai penjaga tahanan akan semakin ketat,” ucapnya.
Pihaknya mengaku proses seleksi CPNS Kemenkumham di Jatim berjalan transparan dan akuntable. Bahkan, pihaknya memastikan segala sesuatu hal berjalan dengan baik. “Yang pasti kami pantau dulu pada proses registrasi. Karena ini penting untuk memastikan antrian berjalan tertib. Dan proses seleksi ini berjalan transparan dan akuntable,” tandasnya. [bed]
